Suara.com - Pemblokiran rekening bank dormant alias rekening nganggur oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menghebohkan publik.
Seiring dengan itu, beredar unggahan Facebook membagikan tautan yang diklaim sebagai sarana konfirmasi rekening aktif agar tidak masuk daftar blokir PPATK sekaligus untuk membuka kembali rekening yang sudah terblokir.
Adapun narasi yang diunggah akun "Pusat Pelapor PPATK" sebagai berikut:
![Hoaks link untuk membuka rekening yang diblokir PPATK. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/10/45423-hoaks-link-untuk-membuka-rekening-yang-diblokir-ppatk.jpg)
"Khawatir Rekening Tabungan Anda diblokir Oleh PPATK? Segera Daftar Rekening yang masih Aktif/Terpakai Melalui Link yang sudah Kami sediakan.
Dan untuk juga yang Sudah Terlanjur di blokir Juga bisa registrasi ulang melalui Link pendaftaran dibawah"
Lantas, benarkah tautan buka blokir rekening PPATK tersebut?
PENJELASAN:
Berdasarkan penelusuran, tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi pemerintah atau PPATK, melainkan ke laman pengisian data pribadi seperti nama lengkap, provinsi, dan nomor ponsel yang terhubung ke Telegram.
Link atau tautan ini terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data pribadi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Fitur Telepon WhatsApp Wajib Gunakan Internet Premium, Benarkah?
PPATK menegaskan bahwa proses analisis terhadap 122 juta rekening pasif telah selesai. Ketentuan pembekuan rekening bank yang tidak aktif selama tiga hingga 12 bulan sudah dicabut.
"Saya tegaskan lagi, per hari ini semua sudah kita kita rilis (semua rekening dormant sudah dirilis) dan kita kembalikan (ke bank). Sudah selesai, memang fasenya sudah masuk (untuk diselesaikan)," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dikutip dari Antara.
Jika rekening dormant dihentikan sementara dan tidak ditemukan aktivitas mencurigakan, rekening tersebut akan dibuka kembali. Saat ini, mekanisme reaktivasi sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing bank.
Dengan demikian, narasi tentang link atau tautan membuka blokir rekening ngganggur merupakan hoaks dan diduga adalah phising. (Antara)