Hal ini diperkuat dengan kebijakan lain seperti pembatalan perayaan 17 Agustus di IKN dan pemangkasan anggaran IKN, yang dilihat sebagai cara Prabowo secara perlahan membangun citra kepemimpinan yang mandiri.
Ginting bahkan menyebut Prabowo kini "belajar politik gaya Jokowi, di mana kata dan perbuatan bisa berbeda."
Implikasi lebih jauh dari strategi ini adalah potensi reshuffle kabinet besar-besaran antara Agustus hingga Oktober mendatang.
Reshuffle ini, menurut Ginting, bertujuan untuk "mengamputasi" pengaruh Jokowi di pemerintahan secara bertahap.
Dengan merangkul PDIP dan Nasdem, Prabowo sedang membangun fondasi kekuasaan yang kokoh dan stabil untuk pemerintahannya, terlepas dari bayang-bayang presiden pendahulunya.