Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 14:40 WIB
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
Momen ketika kapal perang China bertabrakan dengan kapal penjaga pantainya sendiri saat mengejar kapal Filipina pada 11 Agustus 2025. (Penjaga Pantai Filipina)

China, yang mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai wilayah kedaulatannya, mengatakan kapal-kapalnya berpatroli untuk melindungi klaim tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyatakan tindakan Manila mengirim kapal ke Scarborough Shoal "sangat melanggar kedaulatan dan hak-hak China, secara signifikan mengancam perdamaian dan stabilitas maritim, dan bersifat sangat serius."

Di sisi lain, Scarborough Shoal adalah wilayah tak berpenghuni yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina.

Namun, China telah secara efektif menguasai wilayah tersebut sejak tahun 2012 dengan menempatkan kapal-kapal penjaga pantainya secara hampir konstan.

Perilaku agresif yang ditunjukkan oleh kapal-kapal China dalam insiden ini memicu kekhawatiran yang sudah lama ditakutkan oleh para ahli: satu kesalahan dari seorang kapten atau pilot dapat memicu konfrontasi militer antara negara adidaya.

Alessio Patalano, profesor perang dan strategi di Asia Timur di King's College London, menggambarkan manuver China tersebut sebagai "sangat tidak profesional dan berbahaya."

Collin Koh, peneliti dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), juga menilai penggunaan kapal canggih sekelas destroyer dalam operasi penegakan hukum sebagai "berlebihan."

Kapal-kapal Type 052D seperti Guilin dirancang untuk peran penting dalam gugus tugas kapal induk, bukan untuk mengejar kapal patroli yang jauh lebih kecil. Insiden ini, menurut Powell, mencerminkan adanya insentif di Beijing untuk mendorong agresi, sebuah pola yang telah terlihat sejak insiden tabrakan pesawat pada tahun 2001.

Baca Juga: Sinopsis Dun Huang Ying Xiong, Film China Dibintangi Lu Liang dan Zhang Yu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI