Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mewacanakan penerapan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day di kawasan sekitar Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, minimal sekali dalam sepekan.
Ia mengatakan, pembatasan lalu lintas akan dilakukan pada pagi hari dengan melarang kendaraan berat melintas.
"Saya minta kepada Dinas Perhubungan untuk mengatur minimal pagi saja seperti kita bikin CFD. Misalnya dari jam 7 sampai jam 12 lah, agar transportasi yang besar, truk, kontainer, tidak melewati itu," ujar Rano di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Menurut Rano, langkah ini diperlukan untuk mendorong kunjungan wisatawan ke Museum Bahari yang belakangan semakin sepi. Padahal, museum tersebut kini memiliki koleksi dan pameran yang menarik.
"Supaya apa? Kunjungan wisata ke Museum Bahari meningkat. Kita punya tempat bagus sekarang, ada pameran bagus, tapi pengujungnya enggak banyak," tuturnya.
Ia menilai salah satu penyebab sepinya pengunjung adalah kemacetan serta lalu lintas kendaraan besar di kawasan tersebut.
"Karena apa? Males mereka, macet. Kemudian kontainer besar, itu kan harus kita dengar juga kan. Makanya bagaimana caranya, coba deh dicari sistemnya seperti apa," kata dia.
Rano mengungkapkan, rencana CFD ini akan sejalan dengan program revitalisasi Museum Bahari yang saat ini sedang dipersiapkan Pemprov DKI. Tujuannya untuk memaksimalkan potensi museum yang dulunya menjadi gudang komoditas perdagangan di era kolonial.
"Kita kan sedang mengaktivasi beberapa museum, Museum Bahari itu punya potensi besar. Memang kendala utamanya kan itu transportasinya Tanjung Priok itu memang spesifik," kata dia.
Baca Juga: Auto Nyelonong di Lampu Merah, Truk Kontainer di Pulogadung Seruduk Belasan Kendaraan: Ada Korban?
Namun, Pemprov DKI belum memutuskan kapan CFD di sekitar Museum Bahari mulai berlaku.
Rano mengatakan, pihaknya masih perlu mengkaji teknis pelaksanaan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan logistik yang setiap hari melintasi jalur tersebut.
"Nanti pasti kerja sama juga dengan pihak-pihak logistik. Kan karena ini nggak terlalu mudah. Kita harus pelajari dulu," kata dia.