Gelombang Pemakzulan Bupati Pati Sudewo: Saat Suara Rakyat Menggema Hingga ke Perantauan

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:24 WIB
Gelombang Pemakzulan Bupati Pati Sudewo: Saat Suara Rakyat Menggema Hingga ke Perantauan
Tangkapan layar detik-detik massa pendemo tuntut Bupati Pati Sudewo mundur saat menjebol pagar Gedung DPRD pakai perahu. (tangkapan layar/ist)

Hak angket adalah hak konstitusional DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan strategis pemerintah daerah yang berdampak luas dan diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Kesepakatan ini bukan sekadar gertakan politik.

DPRD langsung membentuk Pansus Pemakzulan yang akan bekerja untuk mengumpulkan bukti, memanggil saksi, dan menganalisis kebijakan Bupati Sudewo secara mendalam.

Jika Pansus menemukan bukti kuat adanya pelanggaran hukum atau bahwa bupati tidak lagi memenuhi syarat jabatannya, rekomendasi pemakzulan akan diajukan ke Mahkamah Agung.

Langkah ini menunjukkan bahwa DPRD tidak main-main dalam menyikapi aspirasi rakyat Pati.

Suara dari Perantauan: Dukungan dan Harapan untuk Pati yang Lebih Baik

Hebohnya gerakan massa di Pati ternyata tidak hanya dirasakan oleh warga yang berdomisili di sana.

Gaungnya bahkan sampai ke telinga para perantau yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Salah satunya adalah Arivia, warga asli Pati yang kini tinggal di Yogyakarta.

Baca Juga: Bukan di Studio, Pengantin Ini Jadikan Lautan Demo Pati Latar Foto Nikah Mereka?

Baginya, apa yang terjadi di kampung halamannya adalah sebuah pemandangan yang menakjubkan sekaligus membanggakan.

"Sebagai warga Pati yang merantau, cukup takjub melihat warga Pati bergerak bersama. Bahkan berita tentang demo beneran sampai akar rumput, ibu saya seorang guru MI swasta juga mengikuti perkembangan beritanya pun beberapa rekan kerjanya ada yang berniat ikut demo," ungkap Arivia.

Ia melihat fenomena ini sebagai pengingat keras bagi para pemegang kekuasaan.

"Ramainya pemberitaan dan masifnya warga yang terlibat, bisa jadi pengingat untuk semua pihak terutama pemimpin daerah kalau mereka pasti 'kalah' jika semua bergerak bersama," tambahnya.

Meski tak bisa ikut turun ke jalan, Arivia berkontribusi dengan caranya sendiri.

"Berhubung tidak bisa turun langsung ikut demo karena ada di perantauan, cuma bisa bantu lewat repost aksi warga, terutama berita tentang ibu-ibu yang sengkuyung, gotong royong menjadi pondasi bagi peserta demo. Nyenengke banget guyub e," tuturnya, menggambarkan kehangatan semangat gotong royong yang ia saksikan dari jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI