"Selain menewaskan dua anggota Brimob, KKB juga membawa kabur dua senjata api laras panjang jenis Ak- 47 beserta amunisinya," ungkap Kapolres.
Perampasan dua pucuk senapan serbu legendaris ini menjadi ancaman serius, karena senjata tersebut hampir pasti akan digunakan kembali dalam aksi-aksi teror mereka selanjutnya, membahayakan lebih banyak nyawa baik aparat maupun warga sipil.
4. Kelompok Aibon Kogoya Diduga Kuat Sebagai Pelaku
Aparat keamanan dengan cepat mengidentifikasi dalang di balik serangan mematikan ini. Dugaan kuat mengarah pada kelompok TPNPB yang dipimpin oleh Aibon Kogoya. "KKB yang diduga dari kelompok Aibon Kogoya," sebut AKBP Samuel Tatiratu.
Aibon Kogoya sendiri merupakan pimpinan dari TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya, sebuah faksi yang dikenal agresif dan kerap melakukan serangan di wilayah Papua Tengah.
Pasca-insiden, lima karyawan PT. AMP Nabire yang selamat langsung dievakuasi ke Nabire, sementara jenazah kedua korban dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada keluarga.