Blak-blakan di Sidang MPR, Prabowo: Saya Bukti Demokrasi Berjalan, 5 Kali Ikut Pemilu, 4 Kali Kalah!

Erick Tanjung Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 14:49 WIB
Blak-blakan di Sidang MPR, Prabowo: Saya Bukti Demokrasi Berjalan, 5 Kali Ikut Pemilu, 4 Kali Kalah!
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). [Antara/Rivan Awal Lingga/app/rwa]

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto membuat pengakuan yang sangat personal dan blak-blakan dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR RI. Di hadapan ratusan pejabat tinggi negara, ia menjadikan sejarah kegagalannya di pemilihan presiden sebagai bukti bahwa demokrasi di Indonesia benar-benar hidup dan berjalan.

Prabowo bahkan menyebut bahwa takdirnya menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia terasa pas dengan momentum perayaan kemerdekaan yang ke-8 dasawarsa.

Dalam pidatonya di Gedung DPR/MPR RI, Jumat (15/8/2025), Prabowo tidak sungkan membuka kembali luka lama perjuangan politiknya yang penuh liku. Ia menegaskan, perjalanannya adalah cerminan dari sebuah sistem demokrasi yang kuat.

"Saya adalah bukti bahwa demokrasi kita berjalan karena saya ikut pemilu lima kali. Alhamdulillah empat kali kalah, tapi hari ini saya berdiri di depan majelis ini," kata Prabowo yang disambut tepuk tangan hadirin.

Merasa Ditakdirkan Jadi Presiden ke-8 di HUT ke-80 RI

Lebih lanjut, Prabowo mengaitkan posisinya saat ini dengan sebuah takdir yang simbolis. Ia merasa ada makna khusus di balik terpilihnya ia sebagai Presiden ke-8, tepat saat Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan yang ke-80.

Momen ini seolah menjadi puncak dari penantian panjang dan perjuangan politiknya yang tak kenal lelah.

Pengakuan Prabowo soal lima kali ikut kontestasi pilpres memang bukan isapan jempol. Berikut adalah jejak panjang perjuangannya:

  • 2004: Gagal di Konvensi Capres Partai Golkar, kalah suara dari Wiranto.
  • 2009: Maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri, tapi kalah dari pasangan SBY-Boediono.
  • 2014: Maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa, dikalahkan oleh pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
  • 2019: Kembali maju sebagai calon presiden berduet dengan Sandiaga Uno, lagi-lagi kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
  • 2024: Akhirnya berhasil memenangkan kontestasi pilpres kelimanya, berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Perjalanan panjang yang diwarnai empat kali kekalahan ini, kini justru ia jadikan sebagai narasi kekuatan demokrasi Indonesia di hadapan seluruh bangsa dan dunia. (Antara)

Baca Juga: Prabowo Murka! Peringatkan Jenderal-jenderal yang Bekingi Tambang Ilegal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI