Tawuran Manggarai: DPRD DKI Desak Pos Pantau 24 Jam dan Solusi Akar Masalah, Bukan Seremonial

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 20:22 WIB
Tawuran Manggarai: DPRD DKI Desak Pos Pantau 24 Jam dan Solusi Akar Masalah, Bukan Seremonial
Ilustrasi tawuran. Beberapa waktu lalu tawuran di Kawasan Manggarai, Jakarta pecah. Anggota DPRD DKI mendesak Gubernur Pramono Anung untuk mencari solusi komprehensif. [Suara.com/Ema]
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan sambutan saat acara Manggarai Bershalawat di Manggarai, Jakarta, Jumat (23/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan sambutan saat acara Manggarai Bershalawat di Manggarai, Jakarta, Jumat (23/5/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Evaluasi Program

Menanggapi program 'Manggarai Bersholawat' yang digagas Pemprov DKI, Mujiyono mengapresiasinya sebagai inisiatif positif untuk pembinaan moral.

Namun, ia mengingatkan bahwa program semacam itu tidak bisa berdiri sendiri untuk menyelesaikan masalah tawuran yang sudah mengakar.

"Saya menilai Program Manggarai Bersholawat merupakan inisiatif positif yang dapat menjadi sarana pembinaan moral bagi generasi muda. Namun, perlu disadari bahwa tidak ada satu program pun yang mampu berdiri sendiri untuk menghentikan tawuran," ujarnya.

Sebagai langkah konkret, DPRD akan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap semua program pencegahan tawuran yang telah berjalan di Jakarta.

Hasil dari evaluasi ini diharapkan menjadi landasan untuk memperkuat kebijakan daerah, termasuk alokasi anggaran khusus yang lebih terarah.

"Hasil evaluasi ini harus menjadi dasar penguatan kebijakan daerah, termasuk penetapan alokasi anggaran khusus untuk pencegahan tawuran, demi terciptanya Jakarta yang lebih aman, damai, dan ramah bagi generasi muda," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI