Bripda Alvian Jadi Buronan Paling Dicari, Detik-detik Oknum Polisi Tega Bakar Pacar di Indramayu

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 14:51 WIB
Bripda Alvian Jadi Buronan Paling Dicari, Detik-detik Oknum Polisi Tega Bakar Pacar di Indramayu
Kolase foto Bripda Alvian Maulana Sinaga dan Putri Apriyani. (Ist)

Suara.com - Perburuan terhadap Bripda Alvian Maulana Sinaga kini menjadi prioritas utama kepolisian setelah ia resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian tragis Putri Apriyani (21) di sebuah kamar kos di Indramayu, Jawa Barat. Tak hanya menjadi buronan, oknum polisi tersebut juga telah dipecat secara tidak terhormat dari institusi Polri.

Kabar pemecatan ini dikonfirmasi pengacara keluarga Putri Apriyani, Toni. Melalui akun media sosialnya, ia menegaskan bahwa Bripda Alvian terbukti melakukan pelanggaran berat yang berujung pada sanksi pemecatan dengan tidak hormat (PTDH).

"Bripda Alvian Maulana Sinaga terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan tercela yakni melakukan tindak pidana pembunuhan. Bripda Alvian diberhentikan dengan tidak hormat atau PTDH," ujar Toni dalam pernyataannya, Rabu (14/8/2025).

Penetapan tersangka ini diperkuat dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, termasuk seragam dinas Polri, sepatu milik Bripda Alvian, serta ponsel, tas, dan sepeda motor korban.

Rekaman CCTV Ungkap Gerak-gerik Mencurigakan

Fakta baru yang memberatkan posisi Bripda Alvian datang dari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Toni membeberkan kronologi detik-detik terakhir kebersamaan korban dengan terduga pelaku.

Berdasarkan rekaman tersebut, pada Jumat (8/8/2025), Putri Apriyani terlihat memasuki kamar kosnya sekitar pukul 20.00 WIB, yang kemudian disusul oleh Bripda Alvian. Kejanggalan mulai terekam keesokan harinya.

"(Sabtu) jam 05.04 Bripda Alvian keluar sendirian naik motor. Balik lagi jam 05.30. Jam 08.00 Bripda keluar dalam kondisi linglung mondar-mandir di depan kos dan akhirnya pergi," jelas Toni.

Tak lama setelah kepergian Alvian, warga sekitar digegerkan dengan penemuan jasad Putri Apriyani pada Sabtu (9/8/2025) dalam kondisi mengenaskan dengan luka bakar di sekujur tubuh.

Baca Juga: Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso

Penemuan ini sontak membuat geger warga Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu.

“Infonya geger meninggal karena dikabar,” ujar Ilyas (27), Ketua Karangtaruna Desa Singajaya.

Misteri Tangisan dan Hasil Autopsi yang Janggal

Sebelum jasad Putri ditemukan, beberapa saksi mata mengaku sempat mendengar suara tangisan dari dalam kamar kos korban, menambah misteri di balik kematiannya. Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara Losarang untuk diautopsi.

“Kami saat ini melakukan pendalaman lebih lanjut,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, Sabtu (9/8/2025).

Namun, hasil autopsi justru menimbulkan tanda tanya besar bagi pihak keluarga. Ayah korban, Karja (48), mengungkapkan bahwa menurut keterangan tim medis, putrinya meninggal dunia karena lemas akibat kehabisan napas, bukan karena terbakar. Fakta ini memunculkan dugaan bahwa Putri mungkin telah dibunuh terlebih dahulu sebelum jasadnya dibakar untuk menghilangkan jejak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI