Suara.com - Baru-baru ini, Ketua MPR RI Ahmad Muzani merespons kritik masyarakat yang mengomentari sejumlah anggota dewan berjoget saat Sidang Tahunan 2025 dan juga agenda hiburan di sela-sela Upacara Peringatan HUT ke-80 RI.
Tindakan para anggota dewan tersebut dinilai tak sensitif dengan kondisi rakyat saat ini yang masih kesulitan secara ekonomi.
Merespons kritikan tersebut, Muzani menegaskan bahwa lantunan lagu merupakan upaya relaksasi suasana, baik dalam sidang maupun acara lainnya.
"Ya, saya kira karena lagu itu kan upaya untuk merelaksasi suasana, baik pada saat di sidang paripurna, DPR ataupun MPR, ataupun pada saat setelah selesainya upacara detik-detik proklamasi," ujar Ahmad Muzani.
"Sehingga menurut kami itu sesuatu yang tidak ada masalah karena letakannya di luar acara formal," sambungnya.
Lebih lanjut, Muzani mengungkap bahwa aksi joget yang dilakukan anggota DPR merupakan reaksi spontan saat mereka mendengar irama lagu yang diputar.
"Sebenarnya orang joget mendengar lagu itu kan sesuatu yang otomatis. Kalau kita mendengar lagu, apalagi lagunya pas dengan irama-irama yang menyenangkan, merelaksasi itu dengan sendirinya tubuh akan bergerak," papar Muzani.
"Apakah kepala, apakah tangan, atau kaki, atau bahkan badan, tangan, kaki, sampai kepala. Itu sesuatu yang wajar saja kalau kita mendengar lagu, kemudian tubuh kita bergoyang atau bergerak, sesuatu yang normal dan biasa saja," tandasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan, para anggota DPR berjoget setelah acara inti selesai.
Baca Juga: Connie Bakrie Warning Gibran Pakai Kasus Pati: Kekuatan Rakyat Bukan Hal Sepele!
Adies mengatakan setiap tahun selalu ada musik selepas acara sidang tahunan.

"Ya di masa sidang kemarin kan di akhir acara ya. Kebetulan pas acara inti sudah selesai, pidato-pidato kenegaraan sudah selesai. Kemudian di akhir biasanya kebiasaan itu kan ada mendengarkan musik-musik dari adik-adik kita baik itu dari taruna Akpol, Akmil dan juga dari taruna Akademi Intel ya, intelijen, biasanya mereka yang menyanyikan," kata Adies.
"Ya mungkin saat itu lagu-lagunya cukup bersemangat, membuat kawan-kawan yang kita lihat di depan terbawa emosinya dengan lagu tersebut," imbuh dia.
Namun, Adies menegaskan pelaksanaan sidang tetap berjalan dengan khidmat dan lancar. Selain itu, kata dia, tugas-tugas anggota Dewan pun tetap berjalan baik.
"Jadi saya pikir mungkin tidak usah terlalu dilebihkan, yang penting adalah penghormatan terhadap rapat tersebut berjalan dengan baik, dan goyangnya juga tidak ke mana-mana hanya berdiri di kursinya masing-masing saja," jelasnya.
Sikap Gibran dan Pasha Ungu Disorot