Terkait Kasus Pemerasan, KPK Ungkap Rangkaian OTT Wamenaker Noel Berlangsung dari Semalam

Kamis, 21 Agustus 2025 | 12:45 WIB
Terkait Kasus Pemerasan, KPK Ungkap Rangkaian OTT Wamenaker Noel Berlangsung dari Semalam
Wamenaker Immanuel Ebenezer terjaring OTT KPK. [Suara.com/Faqih]

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan sejak Rabu (20/8/2025).

“Rangkaian dari semalam,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

Fitroh menjelaskan OTT tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan.

Dia juga menyebut pemerasan diduga dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan terkait urusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ungkap Fitroh.

KPK diberitakan menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Noel terjaring.

“Benar (OTT Immanuel),” ujar Fitroh.

Saat ini, penangkapan masih berlangsung. Pihak terjaring kini tengah diperiksa.

Respons DPR

Baca Juga: Pernah Berseteru, Deddy Sitorus PDIP Soal Wamenaker Noel Kena OTT KPK: Mudah-mudahan Jadi Pelajaran

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, memberikan tanggapan tajam terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel.

Menurutnya, peristiwa ini layaknya sebuah "gol bunuh diri" yang mencoreng citra pemerintah di saat Presiden Prabowo Subianto begitu gencar menyuarakan perang terhadap korupsi.

Presiden Prabowo Subianto turut melaporkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) perihal jalan mulus transisi pemerintahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo ke dirinya. (tangkap layar)
Presiden Prabowo Subianto. (tangkap layar)

"Presiden kan sangat, sangat gencar untuk soal ini (pemberantasan korupsi). Dan tentu ini sangat seperti memasukkan bola ke gawang sendiri," kata Nasir di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

"Jadi, apa yang dialami oleh Wamenaker itu seperti memasukkan bola ke gawang sendiri, atau gol bunuh diri," Nasir menambahkan.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut, mengingat komitmen kuat yang selalu ditunjukkan oleh kepala negara dalam memberantas praktik korupsi.

Penangkapan seorang pejabat di lingkarannya menjadi sebuah ironi yang mengejutkan.

Namun, di sisi lain, Nasir Djamil melihat ada pesan positif yang bisa dipetik dari peristiwa ini.

Menurutnya, OTT ini membuktikan dua hal penting mengenai independensi penegakan hukum di era pemerintahan saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI