7 Fakta Tentang Weton Kliwon: Kelebihan dan Kelemahannya Menurut Primbon Jawa

Jum'at, 22 Agustus 2025 | 07:42 WIB
7 Fakta Tentang Weton Kliwon: Kelebihan dan Kelemahannya Menurut Primbon Jawa
Ilustrasi orang dengan weton kliwon. [ChatGPT]

Meski terlihat menakutkan, sifat ini juga membuat mereka kuat dalam menjaga diri dan lingkungannya. Namun, bila tidak dikendalikan, sifat keras ini bisa menimbulkan konflik dengan orang sekitar.

5. Pandai Berbicara dan Memikat

Di balik kelemahannya, weton Kliwon memiliki kelebihan yang luar biasa, yaitu kemampuan berbicara yang memikat. Mereka pandai mengolah kata, sehingga orang lain mudah tertarik pada ucapannya.

Keahlian ini menjadikan mereka cocok bekerja di bidang yang membutuhkan keterampilan komunikasi, seperti pedagang, MC, trainer, reporter, atau moderator.

6. Kreatif, Mandiri, dan Penuh Akal

Kliwon sering dianggap sebagai sosok yang kreatif dengan banyak akal. Mereka mampu menemukan solusi dari masalah yang rumit dan biasanya punya ide-ide segar. Kemandirian juga menjadi ciri khas, membuat mereka mampu berdiri tegak tanpa terlalu bergantung pada orang lain.

7. Memiliki Aura dan Spiritualitas yang Kuat

Salah satu daya tarik terbesar weton Kliwon adalah aura mereka yang kuat. Tak jarang orang di sekitarnya merasa kagum atau tertarik hanya dengan kehadiran mereka.

Selain itu, mereka juga memiliki spiritualitas mendalam, sehingga ucapan atau doa yang terucap terkadang bisa menjadi kenyataan. Kliwon juga dikenal mudah bersyukur, royal pada orang yang disayang, dan pandai menyembunyikan emosi, membuat mereka sulit dibaca oleh orang lain.

Baca Juga: Anti Santet! 8 Weton Ini Punya Aura Pelindung Gaib Sejak Lahir Menurut Primbon Jawa

Primbon Jawa menggambarkan weton Kliwon sebagai sosok dengan kelebihan luar biasa namun juga kelemahan yang signifikan.

Dari kelembutan hati yang bisa berbalik merugikan hingga aura spiritual yang membuat mereka disegani, Kliwon selalu menarik untuk dibicarakan.

Sifat-sifat ini tentu tidak mutlak dan bisa berubah seiring bertambahnya usia, lingkungan, serta cara didikan orang tua.

Pada akhirnya, memahami weton Kliwon bukan sekadar mempercayai mitos, tetapi juga menjadikannya bahan refleksi untuk mengenali diri sendiri. Yang baik bisa dipertahankan, sementara yang kurang baik bisa dijadikan pelajaran untuk perbaikan di masa depan. 

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?