Operasi Mustahil Jadi Nyata, Pasien dengan Kepala Hampir Terputus Selamat di China!

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 22:42 WIB
Operasi Mustahil Jadi Nyata, Pasien dengan Kepala Hampir Terputus Selamat di China!
Ilustrasi Operasi. (Dok. Bethsaida Hospital)

Suara.com - Tim dokter China di Rumah Sakit Shanghai Changzheng mencetak sejarah dunia medis setelah berhasil melakukan operasi langka pada seorang pasien yang mengalami cedera ekstrem.

Tulang leher pasiennya hampir sepenuhnya terlepas dari tubuh. Pasien tersebut kini dalam masa pemulihan setelah menjalani prosedur penyelamatan hidup yang berlangsung selama hampir tiga jam.

Kasus ini bermula ketika pasien mengalami kecelakaan kerja pada bulan Juni lalu. Lehernya terluka parah akibat tertimpa lengan mekanik, menyebabkan cedera tulang belakang leher yang hampir memutuskan kepala dari tubuh.

Insiden itu membuat pasien mengalami kelumpuhan tingkat tinggi dan henti jantung mendadak. Beruntung, tim medis berhasil mengembalikan tanda-tanda kehidupan melalui resusitasi darurat.

Chen Huajiang, Direktur Ruang Operasi Tulang Belakang Leher Rumah Sakit Shanghai Changzheng, menyebut kasus tersebut sebagai yang paling ekstrem sepanjang 30 tahun kariernya.

“Kami menelusuri literatur medis internasional dan tidak menemukan kasus pemisahan tulang belakang leher separah ini, apalagi ada yang selamat setelah perawatan,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

Operasi penyelamatan tersebut menggunakan teknik inovatif bernama plat satelit untuk memperkuat tulang belakang pasien. Tim dokter mengimplan dua pelat dan dua penyangga pada vertebra yang lebarnya hanya 24-26 mm. Teknik ini memberikan stabilitas luar biasa melalui satu pendekatan operasi anterior, sehingga tidak perlu operasi kedua.

“Teknik ini belum pernah diterapkan pada kasus ekstrem seperti ini sebelumnya,” kata Chen.

Ia menjelaskan bahwa prosedur ini sangat berisiko karena melibatkan ribuan pembuluh darah dan saraf di sekitar tulang leher pasien. Namun, operasi berhasil dilakukan tanpa komplikasi serius.

Setelah operasi, pasien dapat melepaskan ventilator selama 36 jam berturut-turut dan mulai memulihkan gerakan di lengan serta bahu. Meski proses rehabilitasi tulang belakang diperkirakan memakan waktu lama, pasien telah melewati fase kritis dan dipulangkan pada 9 Juli lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?