Demo di DPR Kian Memanas, Satu Pos Penerimaan Tamu Rusak dan Satu Motor Dibakar Massa

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:23 WIB
Demo di DPR Kian Memanas, Satu Pos Penerimaan Tamu Rusak dan Satu Motor Dibakar Massa
Situasi di Gedung DPR RI kian memanas, satu pos penerimaan tamu dan satu sepeda motor rusak dan terbakar akibat kericuhan dalam aksi demo di gerbang pintu masuk motor, Senin (25/8/2025) siang. (Suara.com/Bagaskara)

Suara.com - Situasi di Gedung DPR RI kian memanas, satu pos penerimaan tamu dan satu sepeda motor rusak dan terbakar akibat kericuhan dalam aksi demo di gerbang pintu masuk motor, Senin (25/8/2025) siang.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak kondisi pos penerimaan tamu atau Visitor Management System yang berada dekat pintu masuk motor Gedung DPR RI sangat memprihatinkan.

Pasca kericuhan antara massa dan aparat yang bentrok, kondisi pos tampak berantakan.

Kaca-kaca dipecah, kemudian kursi dan sejumlah dokumen berserakan.

Sementara itu terlihat juga satu buah sepeda motor matic sudah dalam keadaan hangus terbakar.

Adapun kondisi kekinian area sudah disterilkan. Sejumlah penjagaan ketat langasung diterapkan pengamanan dalam atau Pamdal DPR RI.

Pintu gerbang tersebut akahirnya ditutup rapat. Massa dipukul mundur ke arah Stasiun Palmerah.

Sementara terlihat satu buah mobil water canon disiagakan Polisi. Satu buah mobil pengurai massa juga disiagakan.

Baca Juga: Berada di Istana Bersama Puan saat DPR Digeruduk Massa, Dasco: Kita Akan Lakukan Introspeksi

Sejumlah personel gabungan kepolisian dan TNI juga masih berjaga. Sementara massa yang menggelar aksi demo masih berorasi dari atas mobil komando dan masih bertahan.

Dijaga Ribuan Aparat

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.250 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan pihaknya meminta agar pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis, tanpa melibatkan penggunaan senjata api oleh personel yang bertugas.

“Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” kata Susatyo, dalam keterangannya, Kamis (25/8/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?