Kini, Nafa Urbach harus menghadapi krisis berlapis yang datang bertubi-tubi, kehilangan posisi politik, menjadi target kemarahan publik, kehilangan platform media sosial, dan kini harus menyaksikan properti yang penuh kenangan menjadi korban amuk massa.
Semua itu terjadi saat ia justru sedang berusaha menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, jauh dari pusat kekisruhan yang ia ciptakan.