Kompolnas Selidiki Dorongan Maut Ojol Affan: CCTV Jadi Kunci?

Kamis, 04 September 2025 | 14:45 WIB
Kompolnas Selidiki Dorongan Maut Ojol Affan: CCTV Jadi Kunci?
Komisioner Kompolnas Choirul Anam. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan pihaknya sedang mendalami kabar yang menyebut adanya pihak yang mendorong Affan Kurniawan, pengemudi ojek online/ojol yang meninggal terlindas kendaraan taktis atau rantis Brimob.

Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, menjelaskan bahwa pendalaman ini dilakukan di luar konteks persidangan etik atau Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) yang sedang berjalan.

"Dalam kesempatan lain memang kami sedang mendalami itu, tapi tidak dalam perangkat KKEP. Karena KKEP kami tidak bisa masuk," kata Anam di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Untuk mendalami kabar tersebut, Anam menyebut Kompolnas akan mengumpulkan berbagai rekaman CCTV.

"CCTV yang beredar dan CCTV yang tidak beredar," imbuhnya.

Pihak Ojol: Affan Jatuh Saat Ambil HP, Jangan Berspekulasi

Sebelumnya, perwakilan ojek online yang juga Humas URC Bergerak, Erna, meminta publik untuk tidak berspekulasi terkait penyebab meninggalnya Affan.

"Banyak berseliweran informasi yang menyatakan disenggol lah, yang menyatakan didorong lah, yang menyatakan apalah begitu kan,” kata Erna pada Rabu (3/9/2025).

Erna menegaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun komunitas ojol, Affan terlihat jatuh ketika sedang mengambil telepon genggamnya yang terjatuh, bukan karena didorong.

Baca Juga: Fantastis! Besaran Gaji Kompol Cosmas yang Dipecat usai Lindas Ojol Affan Kurniawan

"Karena kita jelas melihat dia itu terjatuh dan saat mengambil HP-nya. Itu jelas begitu kan,” ucapnya.

Ia meminta agar spekulasi yang beredar dihentikan karena hanya akan menambah beban psikologis bagi keluarga Affan yang sedang berduka.

"Ini yang harus kita luruskan ya, supaya orang tua, keluarga juga tidak dimasuki lagi dengan berita-berita yang tidak baik. Berita-berita yang akan membuat mereka terluka terus,” ujarnya.

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?