- Kader PSI angkat bicara setelah wajahnya dibilang seperti Driver ojol
- Klarifikasi di TikTok
- Driver ojol asli ceritakan pertemuannya dengan wapres
Suara.com - Seorang tokoh publik dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kokok Dirgantoro, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial.
Spekulasi beredar luas bahwa ia adalah salah satu pengemudi ojek online (ojol) yang diundang oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi desas-desus ini, Kokok Dirgantoro akhirnya angkat bicara untuk memberikan klarifikasi.
Ia menjelaskan bahwa dirinya bukanlah pengemudi ojol yang dimaksud, melainkan terdapat kemiripan wajah antara dirinya dengan salah satu driver ojol yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Hal ini menyebabkan kebingungan di kalangan warganet yang sontak mengira Kokok adalah individu yang sama.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @kokokdirgantoro, Kokok menegaskan perbedaan identitas antara dirinya dan pengemudi ojol yang disangka dirinya.
“Jadi Fix ya, saya sama Pak Joko itu bukan orang yang sama, Bukan kembar, ya kan,” ujar Kokok, dikutip dari tiktoknya @kokokdirgantoro, Sabtu (6/9/25).
Ia menegaskan bahwa mereka adalah dua orang yang berbeda.
Lebih lanjut, Kokok menyatakan bahwa video tersebut sengaja dibuat untuk meluruskan informasi yang salah mengenai identitasnya.
Baca Juga: Duduk Perkara Gibran Rakabuming Dituntut, Diminta Ganti Rugi Rp125 Triliun
“Ini untuk meluruskan gambar yang sudah beredar, seolah – olah saya adalah Mas Joko, yang ketemu Mas Wapres,” ucapnya.
“Bukan ya bukan, ini dua orang yang berbeda. Agak mirip sih, haha,”ujarnya.
Secara terpisah, pengemudi ojek online yang sebenarnya, bernama Joko, juga mengkonfirmasi profesinya.
Ia bahkan memverifikasi identitasnya dengan menunjukkan data keanggotaan dan riwayat perjalanan di aplikasi ojolnya.
“Perjalanan saya kan kelihatan gitu,” ujar Joko sambil menunjukkan akun di aplikasi ojolnya.
Joko menceritakan bahwa ia menerima panggilan langsung dari kantor pusat perusahaannya untuk mewakili mereka dalam pertemuan dengan Wakil Presiden.
“Sabtu itu saya dihubungi sama kantor pak, ‘Pak Joko minta tolong bantu wakilin kita dong ke Mas Wapres’,” ucap Joko. Ia melanjutkan,
“Akhirnya ya kita datang, ya kita cerita – cerita kondisi ojol,”.
Wapres Gibran Bertemu Perwakilan Driver Ojol untuk Serap Aspirasi
Pada Minggu, 31 Agustus 2025, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginisiasi pertemuan dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh delapan perwakilan, masing-masing dua orang dari perusahaan Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive.
Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk memberikan platform bagi para pengemudi guna menyampaikan aspirasi dan masukan terkait kondisi terkini di Indonesia.
Menurut keterangan dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Gibran secara khusus menyerap aspirasi dan harapan para driver ojol, terutama terkait insiden meninggalnya salah satu rekan mereka, Affan Maulana.
“Wapres merespon positif terhadap harapan yang disampaikan mereka khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondosif pasca aksi demonstrasi yang terjadi, serta soal penanganan kasus hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan mereka, almarhum Affan Kurniawan,” jelasnya.
Sebuah video yang beredar memperlihatkan Gibran mengenakan kemeja batik lengan panjang bermotif cerah.
Di penghujung pertemuan, para driver ojol bersalaman dengan Wakil Presiden dan beberapa di antaranya berkesempatan berfoto bersama.
Pertemuan ini berlangsung setelah serangkaian peristiwa tragis, termasuk aksi demonstrasi yang terjadi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.
Demonstrasi tersebut diwarnai duka dengan tewasnya pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan pada malam hari yang sama.
Affan Kurniawan dilaporkan meninggal dunia setelah terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob. Pihak kepolisian telah mengumumkan bahwa tujuh personelnya diduga terlibat dalam insiden tersebut dan saat ini telah ditahan di tempat khusus (patsus).
Inspektur Jenderal Abdul Karim, Kepala Divisi Propam Polri, merinci bahwa ketujuh anggota Brimob yang diamankan meliputi Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka D.
Kontributor : Kanita