Suliswanto dan keponakan sejatinya di hari itu hanya akan menjalani rutinitas saja, mencari rumput.
Namun takdir membuat mereka melihat puluhan potongan tubuh manusia di sebuah jurang dalam di Kawasan Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto.
Mereka menemukan potongan kaki kiri manusia dalam kondisi sudah membusuk di dasar jurang berkedalaman lima meter.
Tidak jauh dari situ, warga menemukan lagi potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal penemuan.
Suliswanto kemudian melaporkan temuan-temuan tersebut ke kepolisian.
Olah TKP
Polisi lalu menelusuri area penemuan mayat korban mutilasi. Menggunakan anjing pelacak, K-9 Polda Jatim jenis Labrador berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban.
"Titik penemuan tersebut padahal sebelumnya sudah disisir oleh polisi bersama relawan, potongan telapak tangan langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk diidentifikasi," kata AKBP Ihram melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Suyanto.
"Ibu jari tengah pada telapak tangan ini sudah rusak karena banyak sayatan," lanjutnya.
Hasil penyisiran di semak-semak Dusun Pacet Selatan, polisi menemukan 65 potongan jasad manusia.
Baca Juga: Tangis Histeris Pecah di PN Serang, Ayah Korban Mutilasi: Puas Banget, Sesuai Harapan
Sebanyak 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut.
Ukuran rata-rata potongan tubuh manusia ini 17x17 cm, Panjang rambut rata-rata 14 cm.
Sedangkan dua potongan lainnya adalah telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan.
Ukuran telapak kaki kiri 21x9 cm, pergelangan tangan kanan 16x10 cm.
Penangkapan pelaku mutilasi Mojokerto

Usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat mutilasi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui pemeriksaan sidik jari pada telapak tangan.
Korban adalah Tiara Angelina Saraswati, wanita yang berasal dari Desa Made, Lamongan.