Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen

Senin, 15 September 2025 | 19:07 WIB
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Purbaya Yudi Sadewa menyampaikan paket kebijakan ekonomi baru di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025). [Suara.com/Novian]
Baca 10 detik
  • Target utama 8 paket kebijakan adalah mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen.
  • Strateginya adalah melancarkan program pemerintah dan menjaga belanja negara tetap positif.
  • Memberi stimulus bagi kelas menengah melalui keringanan pajak PPh 21.

Suara.com - Setelah merilis delapan paket kebijakan ekonomi yang menyasar langsung masyarakat, pemerintah kini mengungkap target besar di baliknya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa seluruh program akselerasi tersebut dirancang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Secara spesifik, pemerintah menargetkan angka pertumbuhan yang ambisius untuk tahun 2025.

"Ya, kita berharap target (pertumbuhan ekonomi) 5,2 (persen) kita bisa capai," kata Airlangga di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025).

Strategi di Balik Target Pertumbuhan

Untuk mencapai target tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa delapan paket kebijakan itu memiliki dua fungsi strategis.

Pertama, untuk menjaga momentum belanja pemerintah agar tetap positif hingga akhir tahun.

Ini dilakukan dengan cara melancarkan atau 'membuka sumbatan' yang menghambat realisasi program-program andalan pemerintah.

Kedua, memberikan stimulus langsung kepada masyarakat, khususnya kelas menengah, untuk menjaga daya beli dan mendorong konsumsi.

Baca Juga: Masih Pikir-pikir Turunkan Cukai Rokok, Menkeu Purbaya: Katanya Ada yang Main-main?

"Kita melakukan debottlenecking terhadap program-program andalan, plus kita juga memberi keleluasan kepada kelas menengah melalui PPNDTP yang PPH Pasal 21," ujar Airlangga.

Debottlenecking sendiri merupakan istilah untuk proses menghilangkan hambatan agar sebuah program bisa berjalan lebih cepat dan efisien.

Sementara itu, stimulus untuk kelas menengah salah satunya diwujudkan melalui perluasan program Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang Ditanggung Pemerintah (DTP), seperti yang telah diumumkan untuk pekerja di sektor pariwisata.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa setelah rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Senin (15/9/2025), mengumumkan kebijakan ekonomi baru.

Berikut delapan paket ekonomi tersebut:

Pertama, program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate 1 tahun). Jumlah penerima manfaat dari program ini sebanyak 20.000.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI