Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 17 September 2025 | 17:33 WIB
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Rohmat Marzuki, seorang kader loyal Partai Gerindra dari Jawa Tengah, sebagai Wakil Menteri Kehutanan. (Ist)
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto menunjuk Rohmat Marzuki, seorang kader loyal Partai Gerindra dari Jawa Tengah
  • Rohmat Marzuki memiliki profil yang relevan dengan jabatannya, yakni Sarjana Kehutanan (S.Hut.)
  • Penunjukan ini dinilai jadi langkah strategis Prabowo memperkuat posisi kader internal Gerindra di kabinet

Suara.com - Istana Merdeka kembali menjadi saksi perombakan kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Di antara 11 pejabat baru yang dilantik pada Rabu (17/9/2025), satu nama yang mencuat adalah Rohmat Marzuki, yang kini resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), menggantikan Sulaiman Umar.

Rohmat Marzuki adalah kader loyal Partai Gerindra, partai besutan Prabowo, yang kariernya menanjak dari tingkat daerah. Ia menggantikan Sulaiman Umar, adik ipar dari pengusaha batu bara berpengaruh asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.

Lantas, siapa sebenarnya Rohmat Marzuki dan rekam jejak apa yang membawanya ke lingkaran kekuasaan?

Putra Magelang dengan Latar Belakang Rimbawan

Lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1980, Rohmat Marzuki memiliki latar belakang akademis yang sangat relevan dengan posisinya saat ini. Ia merupakan lulusan perguruan tinggi di bidang kehutanan dan menyandang gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut.).

Bekal ilmu ini menjadi modal fundamental yang membedakannya, menempatkannya sebagai figur yang memahami isu-isu teknis di sektor kehutanan dari hulu hingga hilir.

Karier politiknya ditempa di kandang banteng politik Jawa Tengah. Sebelum melenggang ke Jakarta, Rohmat adalah figur sentral bagi Gerindra di provinsinya. Ia mengemban amanah sebagai Bendahara DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, sebuah posisi strategis yang menunjukkan tingkat kepercayaan partai kepadanya.

Tak hanya di struktur partai, kiprahnya di legislatif juga tak bisa dipandang sebelah mata. Rohmat menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Jawa Tengah untuk periode 2024–2029.

Selama bertugas sebagai wakil rakyat, ia duduk di Komisi B yang membidangi perekonomian. Di sinilah ia banyak bersentuhan langsung dengan isu-isu kerakyatan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, koperasi, dan UMKM.

Baca Juga: Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP

Pengalaman itu diyakini akan menjadi nilai tambah dalam mendukung kerja Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, terutama dalam program perhutanan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Geser Adik Ipar Haji Isam, Perkuat Barisan Gerindra

Proses pergantian di kursi Wamenhut berlangsung dengan khidmat di Istana. Pemandu acara dari Sekretariat Negara secara resmi menyatakan bahwa Sulaiman Umar diberhentikan dari jabatannya.

“Memberhentikan dengan hormat Sulaiman Umar dari jabatan Wakil Menteri Kehutanan Kabinet Merah Putih Tahun 2024–2029,” ujar pembawa acara dalam siaran resmi pelantikan tersebut.

Meski alasan pencopotan tidak diungkap secara gamblang, publik membaca langkah ini sebagai sinyal kuat konsolidasi politik Presiden Prabowo. Masuknya Rohmat Marzuki, seorang kader tulen, menegaskan upaya Prabowo untuk memberikan ruang lebih besar bagi loyalis partai dalam mengawal program-program pemerintahannya.

Ini juga bisa diartikan sebagai langkah strategis untuk menyeimbangkan pengaruh politik di dalam kabinet, mengingat posisi Sulaiman Umar yang kerap dikaitkan dengan jaringan bisnis Haji Isam.

Kini, tugas berat menanti Rohmat. Ia akan mendampingi Menteri Raja Juli Antoni dalam menghadapi tantangan kompleks di sektor kehutanan, mulai dari percepatan program perhutanan sosial, penataan izin usaha, penegakan hukum terhadap perusak hutan, hingga isu global seperti mitigasi perubahan iklim.

Publik menanti apakah kombinasi latar belakang akademis kehutanan dan pengalaman politik kerakyatan yang dimilikinya mampu membawa perubahan signifikan bagi hutan Indonesia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI