Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya

Senin, 29 September 2025 | 23:30 WIB
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
Sesama kader PPP baku hantam usai Plt Ketum Mardiono selesai membacakan pidato pembukaan di Muktamar X PPP yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). [Suara.com/Dea]
Baca 10 detik
  • PPP masih menghadapi dualisme kepemimpinan dan konflik internal pasca-mukta
  • Partai perlu tampil amanah, dan menjunjung musyawarah mufakat untuk memulihkan kepercayaan.
  • Transparansi, konsistensi politik, serta kepedulian publik jadi kunci perluasan dukungan terhadap DPR.

Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menghadapi pekerjaan rumah besar pasca-muktamar yang diwarnai kericuhan dan dualisme kepemimpinan.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, selain menata konflik internal, partai tersebut perlu menunjukkan kualitas politik yang sejuk dan amanah agar kembali dipercaya publik.

Dalam praktik politik sehari-hari, PPP harus menekankan prinsip musyawarah mufakat.

Keputusan-keputusan internal maupun pemilihan pemimpin partai sebaiknya mencerminkan proses yang terbuka dan inklusif.

"PPP akan dipercaya masyarakat bila kembali ke titahnya. Partai ini harus dapat menjadi contoh bagi ummat Islam terutama dalam bersikap dan berperilaku yang islami," kata Jamil kepada Suara.com, Senin (29/9/2025).

Selain itu, PPP perlu tampil sebagai partai yang sejuk. Keributan internal atau pertikaian fisik di depan publik justru menggerus kepercayaan masyarakat.

Menurut Jamil, penampilan partai yang tenang dan tertib dianggap menjadi indikator kesiapan partai dalam memimpin dan membangun kepercayaan rakyat.

Kredibilitas dan amanah juga menjadi sorotan utama. PPP harus membuktikan kepada publik bahwa janji dan slogan politiknya bukan sekadar retorika, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata.

Hal ini termasuk transparansi dalam pengelolaan internal partai, konsistensi sikap politik, dan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga: Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'

"PPP juga harus dapat menyakinkan masyarakat sebagai partai yang amanah. Dengan begitu, masyarakat akan percaya menitipkan suaranya ke PPP," katanya.

Dengan menegakkan prinsip-prinsip itu, PPP berpeluang memperbaiki citra dan memperluas basis dukungan.

Kunci agar partai kembali ke DPR bukan sekadar kampanye besar, tetapi bagaimana partai membuktikan kualitas politiknya melalui perilaku internal yang konsisten, tertib, dan amanah.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI