Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa

Senin, 29 September 2025 | 17:47 WIB
Muktamar X PPP Ricuh dan Saling Klaim Jadi Ketum, Pakar: Partai Tua Tapi Belum Dewasa
Ilustrasi bendera PPP. (Antara/Oky Lukmansyah)
Baca 10 detik
  • PPP sebagai partai yang sudah berusia relatif tua disebut belum dewasa dalam memilih pemimpin.
  • Jamiluddin menyebut kalau hukum seperti itu memang masih sering terjadi dalam partai politik Indonesia. 
  • Kini Agus Suparmanto pun disebut juga terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP.

Suara.com - Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta yang berakhir dengan dua klaim kepemimpinan dinilai sangat disayangkan.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai kondisi itu memperlihatkan PPP sebagai partai yang sudah berusia relatif tua ternyata belum dewasa dalam memilih pemimpin.

"Semakin disayangkan karena Partai Islam ini tidak menerapkan musyawarah mufakat dalam memilih pemimpin," kata Jamil kepada Suara.com, Senin (29/9/2025).

"Padahal Islam dalam mengambil keputusan, termasuk memilih pemimpin, mengutamakan musyawarah mufakat," katanya menambahkan.

Menurutnya, yang justru terjadi dalam forum muktamar adalah perebutan kekuasaan dengan adu kekuatan, bahkan adu otot.

"Masing-masing kubu dengan berbagai cara memaksakan kehendak agar pilihannya yang terpilih menjadi pemimpin," kata dia.

Ia menegaskan, pola itu memperlihatkan setiap kubu hanya berupaya menjadi pemenang. Sebab, dengan menjadi pemenang, kekuasaan di internal partai dapat dikuasai.

"Hal itu dilakukan karena kubu yang menang akan mengatur siapa yang akan duduk di kepengurusan DPP. Sementara kubu yang kalah akan terlempar dari kepengurusan DPP," ujar Jamil.

Muhamad Mardiono (kiri) dan Agus Suparmanto (kanan) saling mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP. (Kolase Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Muhamad Mardiono (kanan) dan Agus Suparmanto (kiri) saling mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP. (Kolase Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Jamiluddin menyebut kalau hukum seperti itu memang masih sering terjadi dalam partai politik Indonesia. Karena itu, menurutnya, wajar bila setiap kubu akan melakukan apa saja agar pilihannya keluar sebagai pemenang.

Baca Juga: PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?

Seperti diberitakan, arena Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi panas, usai Muhamad Mardiono mengklaim telah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP.

Kini Agus Suparmanto pun disebut juga terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP.

Kubu Agus Suparmanto, melalui Ketua Pimpinan Sidang Paripurna VIII Qoyum Abdul Jabbar, menyatakan Agus terpilih secara sah dan aklamasi oleh mayoritas peserta yang tetap berada di arena muktamar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI