Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG

Rabu, 01 Oktober 2025 | 13:29 WIB
Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (Tangkap layar YouTube)
Baca 10 detik
  • Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyoroti masalah sanitasi air di SPPG program MBG usai kasus keracunan.
  • Presiden menginstruksikan pengadaan alat sterilisasi, sementara BGN mendorong penggunaan air galon untuk memasak.

  • BGN juga menyiapkan sertifikasi higieni, sanitasi, dan HACCP untuk memperkuat keamanan pangan.

 
 

Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, kembali menyoroti isu krusial terkait sanitasi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini menjadi sorotan usai kasua keracunan MBG di berbagai tempat telah terjadi.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Dadan menekankan bahwa belum semua SPPG memiliki sanitasi air yang memadai, yang berpotensi berdampak pada keamanan pangan.

"Dari kejadian di berbagai tempat, nampak juga bahwa belum semua air di SPPG memiliki sanitasi yang baik," ungkap Dadan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Kondisi ini, lanjutnya, telah mendorong Presiden untuk menginstruksikan pengadaan alat sterilisasi di seluruh SPPG.

Dadan memberikan contoh kasus di Bandung, di mana SPPG tersebut memiliki fasilitas yang baik, namun belum menerapkan praktik sanitasi yang optimal. 

"Alat makan seperti yang di Bandung, setelah kita cek SPPG-nya bagus sekali, ketika kita cek apakah mencucinya menggunakan air panas, ternyata belum disiapkan," jelasnya.

Padahal, beberapa SPPG lainnya sudah jauh lebih maju dengan memiliki alat sterilisasi pemanas gas yang mampu mencapai 120 derajat Celsius dalam satu menit, efektif untuk mensterilkan alat makan.

Menyikapi permasalahan ini, BGN telah mengambil langkah proaktif dengan menyarankan penggunaan air galon untuk proses memasak guna menjamin kualitas air. 

"Terutama untuk memasak, kita sudah instruksikan agar mereka menggunakan air galon," tegas Dadan.

Baca Juga: Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!

Lebih lanjut, BGN tidak hanya berhenti pada imbauan. Dadan mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat Peraturan Keputusan Kepala Badan terkait persiapan sertifikasi laik higieni dan sanitasi. 

"Yang nanti mungkin Pak Menteri Kesehatan akan lebih rinci menjelaskan itu," tambahnya. 

Selain sertifikasi higieni dan sanitasi, BGN juga berencana menerapkan sertifikasi keamanan pangan berupa Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), sebuah sistem manajemen keamanan pangan yang diakui secara internasional.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI