Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 06:40 WIB
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
Hujan deras di sekitar GBK. (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Baca 10 detik
  • BMKG mengumumkan Indonesia kini dalam masa peralihan dari kemarau ke hujan, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir.
  • Puncak musim hujan diprediksi maju dari biasanya, terjadi pada November–Desember 2025 (Sumatra & Kalimantan) dan Januari–Februari 2026 (Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua). Waspada La Niña lemah yang dapat menambah curah hujan.

Suara.com - Indonesia saat ini berada dalam periode krusial, yaitu masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, terutama banjir, yang dapat terjadi hampir sepanjang bulan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pada Rabu (1/10/2025) lalu menyatakan, "Dikhawatirkan dan sangat mungkin potensi kejadian bencana itu akan hampir sepanjang bulan."

Oleh karena itu, masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait diimbau untuk terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini yang disampaikan BMKG melalui berbagai kanal resminya.

Puncak Musim Hujan Diprediksi Datang Lebih Awal

Musim hujan di Indonesia tidak dimulai secara serentak. Sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan sudah memasuki musim hujan sebelum September 2025.

Namun, sebagian besar wilayah Indonesia (47,6% ZOM) diprediksi mulai memasuki musim hujan antara September hingga November 2025, bergerak secara bertahap menuju wilayah selatan dan timur.

Prediksi cuaca BMKG periode 2025/2026 [Sumber resmi BMKG]
Prediksi cuaca BMKG periode 2025/2026 [Sumber resmi BMKG]

Secara umum, musim hujan 2025/2026 diprediksi akan maju atau datang lebih awal dari waktu normalnya di sebagian besar wilayah (42,1% ZOM). Durasi musim hujan juga diperkirakan akan lebih panjang dari biasanya.

Adapun jadwal puncak musim hujan diprediksi sebagai berikut:

Baca Juga: Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan

November hingga Desember 2025: Puncak terjadi di Indonesia bagian barat, meliputi sebagian besar Sumatra dan Kalimantan.

Januari hingga Februari 2026: Puncak menyusul di Indonesia bagian selatan dan timur, meliputi Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Secara keseluruhan, puncak musim hujan diprediksi datang SAMA hingga MAJU (lebih awal) dibandingkan kondisi biasanya.

Meskipun curah hujan secara akumulasi (Sifat Musim) umumnya diprediksi berada pada kategori Normal (tidak terlalu basah atau kering), potensi bencana tetap tinggi. 

Prediksi terkait fenomena iklim global menunjukkan bahwa kondisi El Niño-Southern Oscillation (ENSO) cenderung Netral sepanjang tahun 2025

. Namun, BMKG mencatat bahwa sebagian kecil model iklim global memprediksi munculnya La Niña lemah menjelang akhir tahun 2025.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI