- HUT ke-80 TNI di Monas menghadirkan 133 ribu prajurit dan lebih dari seribu alutsista dalam rangkaian upacara, defile, hingga demo pertempuran.
- Keluarga pahlawan nasional, termasuk cucu Jenderal Soedirman, turut diundang untuk memberi makna khusus pada perayaan.
- Tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju" menegaskan komitmen TNI menjaga kedaulatan bersama rakyat.
Suara.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya menghadirkan pejabat negara, tetapi juga keluarga para pahlawan nasional. Salah satunya, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Kapuspen Mabes TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, memastikan sejumlah keturunan pahlawan nasional akan ikut hadir dalam perayaan akbar tersebut.
“Saya jawab yang keluarga pahlawan ya. Kita undang ya, seluruh keluarga pahlawan, baik itu dari cucu Panglima Besar Jenderal Sudirman,” kata Freddy kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).
Freddy menyebut, cucu Jenderal Soedirman yang diundang adalah Ganang Priyambodo Soedirman beserta keluarga. Selain itu, TNI juga turut mengundang keluarga pahlawan revolusi dan pahlawan nasional lainnya.
“Karena yang ada cucu dan keturunan generasi berikutnya. Kemudian keluarga para pahlawan revolusi dan beberapa pahlawan nasional lainnya,” ujarnya.
Dalam gladi bersih yang digelar di Monas hari ini, sejumlah veteran juga ikut serta. Mereka akan tampil dalam rangkaian defile alutsista dan nantinya memberikan hormat langsung kepada Presiden Prabowo Subianto saat acara puncak.
Adapun perayaan HUT ke-80 TNI akan melibatkan 133 ribu prajurit serta 1.047 alutsista dari tiga matra. Rangkaian acara meliputi upacara, defile, hingga demo pertempuran yang menunjukkan kekuatan pertahanan negara.
Perayaan HUT TNI tahun ini dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025). Acara mengusung tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju".
"TNI Prima" merupakan akronim dari profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif. Tema ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajurit dan sistem pertahanan menghadapi ancaman, mulai dari siber hingga dinamika geopolitik global.
Baca Juga: Cek Daftar Lengkap Kereta Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Selama HUT ke-80 TNI
Sementara itu, "TNI Rakyat" menekankan peran fundamental TNI yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan senantiasa hadir di tengah masyarakat. Kemanunggalan TNI dengan rakyat disebut menjadi kekuatan utama pertahanan Indonesia.
Adapun "Indonesia Maju" menjadi tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat, dengan harapan bangsa dapat terus melangkah menjadi negara berdaulat, mandiri, dan sejahtera, sesuai cita-cita kemerdekaan.