Baca 10 detik
- Mantan Direktur Utama PT Taspen, Antonius Kosasih, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi investasi fiktif
- Selain kurungan badan, Kosasih diwajibkan membayar denda Rp500 juta dan uang pengganti senilai puluhan miliar rupiah serta jutaan dalam berbagai mata uang asing
- Hakim menilai perbuatan Kosasih sangat memberatkan karena menggunakan modus operandi yang kompleks
"Terdakwa juga tidak berupaya untuk mengembalikan kerugian negara secara sukarela," ucap Hakim Ketua, menambah daftar alasan pemberat vonis.
Di sisi lain, ada beberapa hal yang dianggap meringankan, seperti Kosasih yang belum pernah dihukum, memiliki tanggungan keluarga, dan bersikap sopan selama persidangan.
Dalam kasus ini, Kosasih tidak bermain sendiri. Ia didakwa bersama Direktur Utama PT IIM periode 2016—2024, Ekiawan Heri Primaryanto.
Keduanya bekerja sama melakukan investasi fiktif untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, dan korporasi, yang akhirnya menyebabkan kerugian negara yang masif.