Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 07 Oktober 2025 | 17:30 WIB
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
Kolase ilustrasi Bjorka dan penangkapan pemuda asal Minahasa WFT. (tangkapan laya/ist)
Baca 10 detik
  • Teguh Aprianto, meyakini bahwa polisi telah salah tangkap.
  • Teguh mengungkap bahwa ini bukan kali pertama polisi diduga salah sasaran dalam kasus ini.
  • Bjorka merespon penangkapan tersebut dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri.

Suara.com - Direktorat Reserse Siber (Dittipidsiber) Polda Metro Jaya mengumumkan telah menangkap seorang pemuda yang diduga kuat merupakan operator di balik akun X seorang peretas legendaris, Bjorka.

Namun, Pakar keamanan siber, Teguh Aprianto, meyakini bahwa polisi telah salah tangkap.

“Kayaknya anak punk deh (yang ditangkap). Waktu ditangkap, dilihat dari jawaban-jawabannya, kayak anak yang gak punya kemampuan teknis,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, pemuda asal Sulawesi Utara dengan inisial WFT, yang ditangkap kemungkinan besar bukanlah otak di balik kebocoran data.

Teguh menyebut, ia kemungkinan adalah “Skyweb”, seorang individu yang dikenal sering menggunakan nama besar peretas lain, dengan nama “Bjorka” sebagai salah satu nama yang pernah digunakan.

“Jadi udah pernah di post sama trade actor lain, di salah satu forum gitu, nah ini dia nge-repost, terus dia ngaku kalau itu dia. Jadi, kemungkinan anak yang diangkut itu yang itu (Skyweb),” lanjut Teguh.

Ia menambahkan bahwa sosok ini hanyalah seorang re-uploader konten curian, bukan pelaku utama.

Keraguan ini bukan tanpa dasar, sebab, tak lama setelah berita penangkapan muncul, Bjorka merespon penangkapan tersebut dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri.

“Yang terakhir yang comeback-nya lucu banget,” ujar Teguh merujuk pada tindakan Bjorka yang membocorkan ratusan ribu data pribadi anggota Polri, menggambarkan bagaimana Bjorka menanggapi aparat.

Baca Juga: Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!

Lebih lagi, Teguh mengungkap bahwa ini bukan kali pertama polisi diduga salah sasaran dalam kasus ini.

Ia mengingatkan kembali pada insiden tahun 2022, ketika Eks Menko Polhukam Mahfud MD, sempat mengumumkan bahwa identitas Bjorka telah teridentifikasi. Namun, yang ditangkap kemudian hanyalah seorang pemuda penjual es di Madiun.

Polda Metro Jaya saat mengungkap kasus penipuan dengan modus mengaku-ngaku hacker Bjorka. (Antara)
Polda Metro Jaya saat mengungkap kasus penipuan dengan modus mengaku-ngaku hacker Bjorka. (Antara)

“Mahfud MD bilang, Bjorka udah teridentifikasi, kan yang ditangkap kemudian yang anak itu, (ternyata) penjual es,” ucap Teguh.

Bjorka kata Teguh, membongkar bahwa penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan informasi keliru dari sebuah vendor pihak ketiga yang bekerja sama dengan pemerintah.

“Bjorka itu posting ledekin, dia intinya ngasih tau kalau anak ini ditangkap berdasarkan informasi dari si vendor A,” kata dia.

Adapun pola kesalahan yang berulang, semakin mempertegas kritik Teguh yang menyoroti kemampuan polisi siber Indonesia yang dianggapnya kurang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI