- Penginapan glamping Lakeside di Alahan Panjang, lokasi tewasnya seorang pengantin baru, terbukti beroperasi secara ilegal tanpa memiliki izin vital seperti IMB dan izin operasional
- Korban meninggal diduga kuat akibat keracunan karbon monoksida dari gas water heater yang ditempatkan di dalam kamar mandi tanpa ventilasi
- DPRD Solok telah mengidentifikasi bangunan tersebut sebagai pelanggaran karena berdiri di sempadan danau (reklamasi) dan sudah merekomendasikan penertiban sebulan sebelum tragedi terjadi
“Kami minta aparat kepolisian mengusut tuntas dan transparan. Ini menyangkut nyawa orang. Masak tabung gas diletakkan dalam kamar mandi,” tegas Hafni Hafiz.
Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, menyatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Namun, penyebab pasti kematian sulit dipastikan karena pihak keluarga menolak proses autopsi.
“Korban tiba di puskesmas sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dari hasil visum luar, tidak ada tanda kekerasan,” ujar AKP Barata.
“Tanpa otopsi, akan sulit memastikan penyebabnya,” tambah dia.
Pemerintah Kabupaten Solok berjanji akan segera mengambil langkah tegas terkait pelanggaran izin yang dilakukan pengelola Lakeside.
“Nanti dibicarakan kepada pimpinan, kepada Pak Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda. Senin pastinya,” tambah Aliber.