Prabowo menyebut sebuah wilayah yang “tidak aman dari sisi keamanan,” lalu bertanya kepada Trump, “Bisakah saya bertemu Eric?”
Trump kemudian menjawab, “Nanti saya bisa menyuruh Eric menelepon. Haruskah begitu? Dia anak yang baik sekali. Saya akan menyuruh Eric menelepon.”
Prabowo kemudian menyebut nama “Hary” dan berkata, “Kita cari tempat yang lebih baik.”
Trump menimpali lagi, “Saya akan menyuruh Eric menelepon Anda.”
Prabowo kemudian menambahkan, “Eric atau Don Jr.”
Baik Eric Trump maupun Donald Trump Jr., kakaknya, sama-sama menjabat sebagai wakil presiden eksekutif di Trump Organization, perusahaan yang bergerak di bidang properti, perhotelan, dan usaha berbasis blockchain.
Belum jelas siapa yang dimaksud Prabowo ketika menyebut nama “Hary.” Namun, Hary Tanoesoedibjo, pendiri sekaligus ketua eksekutif konglomerasi MNC Group, merupakan mitra lama Trump Organization dan sempat menghadiri pelantikan Trump sebagai presiden AS awal tahun ini.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, mengatakan ia tidak mengetahui isi pembicaraan antara Prabowo dan Trump, namun menambahkan bahwa kedua pemimpin memiliki hubungan dekat dan bisa saja membicarakan hal di luar urusan kenegaraan.
Sementara itu, situs resmi Sekretariat Kabinet menyatakan bagi Indonesia, keterlibatan aktif dalam proses perdamaian di Gaza menjadi komitmen jangka panjang untuk turut menjaga tatanan dunia yang damai, adil, dan berkeadaban, sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Baca Juga: Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni