- Survei IDSIGHT kinerja setahun Prabowo-Gibran dapat penilaian positif 77,5 persen.
- Kinerja Gibran dinilai stabil sepanjang tahun pertama, meskipun sempat mengalami fluktuasi kecil pada pertengahan tahun.
- MBG juga digadang-gadang mampu menggerakkan ekonomi lokal, khususnya bagi petani dan pelaku UMKM.
Suara.com - Lembaga Indonesia Social Insight (IDSIGHT) merilis hasil survei satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya, mayoritas responden memberikan penilaian positif pada era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Berdasarkan survei tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan mencapai 77,5 persen, sementara hanya 10,1 persen yang menilai negatif dan sisanya bersikap netral.
Hasil tersebut menunjukkan tren yang masih tinggi, meski sempat turun pada triwulan II ke angka 74,6 persen dan triwulan III sebesar 72,2 persen.
Direktur Komunikasi IDSIGHT, Johan Santosa mengatakan penurunan ini wajar, mengingat tantangan implementasi berbagai program prioritas yang berjalan bersamaan.
Meski begitu, capaian tersebut sedikit di bawah rekor penilaian positif pada 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran yang menembus lebih dari 80 persen.
Untuk Wakil Presiden Gibran, hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik sebesar 75,8 persen, dengan penilaian negatif sebesar 15,6 persen dan sisanya netral.
Kinerja Gibran dinilai stabil sepanjang tahun pertama, meskipun sempat mengalami fluktuasi kecil pada pertengahan tahun.
Survei IDSIGHT dilakukan dengan menganalisis tanggapan terhadap konten media sosial presiden dan wakil presiden pada 24 September hingga 3 Oktober 2025.
Data diambil dari empat platform utama: Instagram, X (Twitter), Facebook Page, dan TikTok—platform yang menurut laporan Data Digital Indonesia 2024 paling banyak digunakan masyarakat.
Baca Juga: Mayoritas Masyarakat Puas Kinerja Gibran, Aktif Kawal Program Prioritas Prabowo
“Publik memberikan nilai positif sebesar 77,5 persen terhadap kinerja Presiden Prabowo saat memasuki usia setahun pemerintahan,” ungkap Johan dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).
Johan menjelaskan, lonjakan dukungan publik tak lepas dari program prioritas yang digulirkan Prabowo, terutama program makan bergizi gratis (MBG) yang resmi diluncurkan sejak 6 Januari 2025.
Program ini menyasar pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA, serta ibu hamil, menyusui, dan balita. Hingga Oktober 2025, penerima manfaat MBG telah mencapai 35 juta orang.
Pelaksanaan program ditopang oleh beroperasinya 12.189 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Pemerintah berharap program ini mampu mempercepat pemerataan akses gizi dan menekan angka stunting yang masih tinggi.
Selain itu, MBG juga digadang-gadang mampu menggerakkan ekonomi lokal, khususnya bagi petani dan pelaku UMKM.

Namun di sisi lain, program ini sempat diterpa polemik akibat munculnya kasus keracunan makanan di beberapa daerah.