Biar Warga Naik Angkutan Umum, Pramono Minta Kepala Daerah Penyangga Siapkan Park and Ride

Rabu, 29 Oktober 2025 | 12:18 WIB
Biar Warga Naik Angkutan Umum, Pramono Minta Kepala Daerah Penyangga Siapkan Park and Ride
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo. (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri).
Baca 10 detik
  • Penyediaan park and ride penting agar warga di daerah sekitar Jakarta memiliki akses mudah.
  • Konsep park and ride adalah titik peralihan dari kendaraan pribadi menuju transportasi publik seperti MRT, LRT, Transjakarta, atau Transjabodetabek.
  • Fasilitas ini diharapkan menjadi solusi mobilitas warga yang bekerja di Jakarta namun berdomisili di luar ibu kota.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta kepala daerah di wilayah penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan agar menyiapkan fasilitas park and ride di daerah masing-masing.

Permintaan itu disampaikan Pramono dalam rapat koordinasi sistem transportasi terpadu se-Jabodetabek yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Menurut Pramono, penyediaan park and ride penting agar warga di daerah sekitar Jakarta memiliki akses mudah untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Dengan begitu, diharapkan kepadatan kendaraan pribadi yang menuju Jakarta bisa berkurang.

“Park and ride-nya kami mengusulkan untuk ini yang disediakan oleh daerah-daerah setempat, karena ini menjadi tempat parkir mereka dan tentunya akan ada revenue untuk parkir dan sebagainya,” kata Pramono usai rapat.

Ia menjelaskan, konsep park and ride adalah titik peralihan dari kendaraan pribadi menuju transportasi publik seperti MRT, LRT, Transjakarta, atau Transjabodetabek.

Fasilitas ini diharapkan menjadi solusi mobilitas warga yang bekerja di Jakarta namun berdomisili di luar ibu kota.

“Park and Ride itu adalah kalau orang keluar dari rumah, dia naik kendaraan pribadi atau naik motor ke tempat feeder. Lalu masuk ke transportasi umum, itu bisa MRT, bisa LRT, bisa Transjakarta, bisa Transjabodetabek yang menuju Jakarta. Terutama bagi warga di luar Jakarta yang bekerja di Jakarta, ini akan sangat bermanfaat,” urai Pramono.

Pengendara memarkirkan motor di Park and Ride Vertikal Terminal Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengendara memarkirkan motor di Park and Ride Vertikal Terminal Ragunan, Jakarta Selatan. [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam rapat tersebut, sejumlah kepala daerah menyatakan siap mendukung usulan itu. Beberapa di antaranya bahkan langsung mengajukan lokasi potensial untuk pembangunan park and ride di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar

“Sebagai contoh Wali Kota Bekasi mengusulkan dua tempat, dua titik. Bogor juga pasti mengusulkan. Nanti detailnya setelah rapat ini ya, karena kan ini rapat untuk melakukan sinkronisasi terhadap hal itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menilai kolaborasi antarwilayah sangat diperlukan untuk membangun sistem transportasi yang terintegrasi di kawasan aglomerasi Jabodetabek.

Menurutnya, Jakarta tidak bisa menyelesaikan persoalan transportasi sendirian tanpa dukungan dari daerah penyangga.

“Karena bagaimanapun untuk mengatasi persoalan transportasi di Jakarta, tidak bisa sendirian, harus bersama-sama dengan daerah-daerah yang ada, terutama Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan,” pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI