Bahlil Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 03 November 2025 | 15:18 WIB
Bahlil Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. [Antara]
Baca 10 detik
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan perkembangan program strategis di sektor energi
  • Produksi minyak nasional per November 2025 mencapai lebih dari 605.000 barel per hari, melampaui target APBN 2025
  • Bahlil melaporkan kemajuan program listrik desa yang ditargetkan tuntas sepenuhnya pada periode 2029-2030 untuk ribuan desa dan dusun

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara tak terduga dipanggil menghadap Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (3/11/2025). Pertemuan ini sontak menimbulkan tanda tanya, namun Bahlil kemudian mengungkap bahwa ia melaporkan sejumlah capaian krusial di sektor energi.

Usai pertemuan, Bahlil menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut bertujuan untuk melaporkan hasil kunjungan kerjanya di beberapa daerah serta perkembangan program strategis nasional yang berada di bawah komandonya.

"Saya melapor kepada Bapak Presiden, dipanggil. Saya memberikan laporan karena beberapa hari saya melakukan kunjungan kerja di daerah di Sulawesi, di Sultra, di Sulut, kemudian beberapa daerah lain. Khususnya berbicara tentang realisasi daripada listrik desa," ungkap Bahlil kepada awak media sebagaimana dilansir Antara.

Dalam laporannya, Bahlil memaparkan bahwa sejumlah proyek listrik desa telah mulai diresmikan. Ia menegaskan komitmennya untuk menuntaskan program ini sesuai arahan Presiden Prabowo, dengan target seluruh 5.700 desa dan 4.400 dusun di Indonesia akan teraliri listrik pada periode 2029–2030.

Selain itu, agenda penting lainnya yang disampaikan adalah kabar baik dari sektor minyak nasional. Bahlil melaporkan bahwa capaian produksi minyak atau lifting per November 2025 telah berhasil menembus angka 605.000 barel per hari. Angka ini secara signifikan telah melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Dari sisi penerimaan negara, sektor energi juga menunjukkan kinerja positif. Bahlil menyampaikan bahwa realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga saat ini telah mencapai 74 hingga 75 persen dari total target Rp260 triliun.

"PNBP kita di 2025 yang ditargetkan oleh Kementerian Keuangan lewat APBN kurang lebih sekitar Rp260 triliun. Sekarang sudah hampir 80 persen, 74 persen sampai 75 persen," jelas Bahlil.

Menanggapi laporan tersebut, Presiden Prabowo memberikan arahan tegas agar semua program yang sedang berjalan dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas.

"Ya ini kan semuanya perintah Bapak Presiden, yang perintahnya kita harus selesaikan dengan baik. Kalau semua kita sudah lakukan, ya insyaallah Bapak Presiden pasti juga mengerti dan tahulah, gitu," ujar Bahlil menirukan pesan Presiden.

Baca Juga: Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI