MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini

Selasa, 11 November 2025 | 10:43 WIB
MUI DKI Mau Standarisasi Guru Ngaji, Ketua DPRD Bilang Begini
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. [Foto dok. PKS]
Baca 10 detik
  • Peningkatan kapasitas tenaga keagamaan bukan hanya berpengaruh terhadap mutu pembelajaran di lembaga pendidikan.
  • DPRD DKI akan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalokasikan anggaran yang memadai. 
  • Kolaborasi antara MUI dan Pemprov DKI menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kompetensi tenaga keagamaan.

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendukung gagasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta yang berencana melakukan standarisasi kemampuan bagi para guru ngaji, guru madrasah atau pondok pesantren, khatib Jumat, dan imam masjid.

“Saya sangat mengapresiasi gagasan Kiai Muhammad Faiz terkait pentingnya standarisasi kemampuan guru ngaji dan khatib,” ujar Khoirudin dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Menurut Khoirudin, langkah yang diinisiasi MUI DKI tersebut merupakan upaya konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di ibu kota.

“Ini langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Jakarta,” kata dia.

Ia menilai, peningkatan kapasitas tenaga keagamaan bukan hanya berpengaruh terhadap mutu pembelajaran di lembaga pendidikan, tetapi juga terhadap pembinaan akhlak dan spiritual masyarakat Jakarta.

“Kalau kita ingin mendidik umat, pelaksananya harus memiliki kemampuan yang terukur dan dukungan anggaran yang jelas,” kata Khoirudin.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, DPRD DKI akan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalokasikan anggaran yang memadai dalam mendukung pelaksanaan program standarisasi atau sertifikasi tersebut.

“Kita butuh mitra seperti MUI untuk menjalankan program ini (sertifikasi). Nanti akan saya bicarakan dengan Gubernur agar dukungan anggarannya bisa terealisasi,” ucapnya.

Guru ngaji Ustaz Darih. (dok. Flip)
Ilustrasi guru ngaji. (dok. Flip)

Khoirudin menyebut, kolaborasi antara MUI dan Pemprov DKI menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kompetensi tenaga keagamaan.

Baca Juga: Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini

Menurutnya, keberadaan guru ngaji, khatib, dan imam masjid memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral masyarakat di tingkat akar rumput.

Di sisi lain, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, menilai standarisasi dan sertifikasi bagi tenaga keagamaan merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

“Pembangunan jiwa umat tidak kalah penting dari pembangunan fisik. Keduanya harus berjalan beriringan,” pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI