Baca 10 detik
- Stigma maskulinitas membungkam para korban lelaki.
- Relasi kuasa tidak setara membuat sebagian lelaki rentan.
- Korban lelaki seringkali merasa tidak berdaya dan terisolasi.
Laki-laki yang dianggap berpenampilan feminin, misalnya, kerap kali menjadi sasaran label negatif dan kekerasan seksual dari laki-laki lain yang merasa lebih dominan.
“Laki-laki yang feminim cenderung diberi label-label negatif, dan mengalami kekerasan seksual dari laki-laki lain,” ucapnya.
Menghadapi tembok tebal ini, Aliansi Laki-Laki Baru berkomitmen untuk terus berjuang menghapus stigma dan membangun ruang aman bagi semua korban, tanpa memandang gender, agar tidak ada lagi jeritan sunyi yang terabaikan. [Safelia Putri]