Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 13 November 2025 | 21:25 WIB
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
Abdul Muis dan Rasnal, dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan,seusai menerima langsung surat rehabilitasi yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/11/2024). [dokumentasi]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo memulihkan nama baik guru Abdul Muis.
  • Sebelumnya, ia dipecat tidak hormat oleh Pemprov Sulsel.
  • Abdul Muis menyebut Presiden sebagai 'dewa penolong'.

Suara.com - Suara Abdul Muis (59) bergetar saat mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam.

Guru SMAN 1 Luwu Utara ini baru saja menerima kabar yang mengubah hidupnya: rehabilitasi hukum atau pemulihan nama baik secara penuh dari Presiden Prabowo Subianto.

Lima tahun sebelumnya, ia diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.

Baginya, Presiden Prabowo bukan hanya seorang pemimpin, melainkan figur penyelamat.

Dalam sebuah ungkapan yang sarat emosi, Abdul Muis tak ragu menjuluki Prabowo sebagai 'dewa penolong' bagi para pendidik di Tanah Air.

Intervensi langsung dari orang nomor satu di Indonesia tersebut, dianggap sebagai sebuah keajaiban yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, mengakhiri perjuangan panjang yang menguras energi dan mental.

"Dewa Penolong yang kami sendiri tidak pernah prediksi akan ending-nya seperti itu, yang kami bayangkan itu adalah SK (rehabilitasi/pemulihan nama baik). Nah, Bapak Prabowo ini sebagai seorang patriot, sekaligus sebagai humanis sejati," kata Abdul, Kamis (13/11/2025).

Kasus yang menimpa Abdul Muis dan rekannya, Rasnal, bermula dari tuduhan melakukan pungutan dana yang diperuntukkan bagi guru honorer.

Keputusan PTDH dari Pemprov Sulsel menjadi pukulan telak yang tidak hanya merenggut profesi, tetapi juga mencoreng kehormatan mereka.

Baca Juga: Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?

Menurut Abdul, proses hukum dan birokrasi yang mereka lalui terasa begitu berat dan berlarut-larut, meninggalkan luka mendalam bagi ia dan keluarganya.

"Saya dan Rasnal menderita karena pemecatan. Apalagi, proses perjalanan kasus ini memakan waktu yang cukup panjang," ujarnya merefleksikan masa-masa sulit tersebut.

Namun, di tengah keputusasaan, kisah mereka berhasil menarik perhatian publik dan berbagai pihak, hingga akhirnya sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto.

Abdul mengaku tak pernah menyangka bahwa kasus personal yang menimpanya akan menjadi isu nasional dan mendapatkan perhatian langsung dari Presiden.

"Jadi atas nama PGRI, sampaikan dan tegaskan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Presiden, pejuang kemanusiaan," katanya dengan penuh haru, menegaskan bahwa rasa terima kasih ini juga mewakili suara organisasi guru yang menaunginya.

Langkah tegas Presiden Prabowo Subianto diambil dengan kecepatan yang luar biasa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI