Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!

Senin, 17 November 2025 | 15:19 WIB
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Peluncuran dilakukan di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program penyediaan smartboard atau IFP untuk setiap kelas di seluruh sekolah Indonesia guna mengakselerasi digitalisasi pendidikan
  • Anggaran untuk program masif ini akan diambil dari uang hasil sitaan para koruptor, seiring dengan komitmen pemerintah untuk terus memburu pelaku korupsi
  • Pemerintah menargetkan 288.000 unit smartboard terdistribusi ke 330 ribu sekolah pada akhir Desember 2025, di mana program ini telah menunjukkan dampak positif pada semangat belajar siswa di sekolah penerima

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto membuat gebrakan besar dalam dunia pendidikan dengan memastikan setiap ruang kelas di seluruh sekolah Indonesia akan dilengkapi interactive flat panel (IFP) atau smartboard.

Yang paling menyita perhatian, sumber dana untuk program ambisius ini berasal dari uang hasil korupsi.

Prabowo menegaskan komitmennya untuk memburu para koruptor dan mengalihkan aset sitaan mereka demi mencerdaskan anak bangsa.

"Kita rencananya nanti tiap kelas, insya Allah di Indonesia akan kita taruh interaktifnya (IFP)," kata Prabowo saat meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

Dengan nada tegas, ia menyatakan perang terhadap para pencuri uang negara untuk membiayai fasilitas pendidikan.

"Nanti itu semua uang-uang koruptor kita kerja. Nanti maling-maling kita akan kejar semua itu, supaya anak-anak kita pintar-pintar," ujarnya.

Program yang sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 ini bertujuan mempercepat digitalisasi pembelajaran.

Smartboard tersebut memungkinkan proses belajar jarak jauh yang interaktif, di mana guru dapat membimbing siswa secara langsung melalui layar virtual.

Dampak positif dari program ini sudah mulai dirasakan di berbagai daerah. Dalam interaksi daring, seorang guru dari SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura, Papua, mengungkapkan bahwa bantuan IFP telah mengubah total metode pembelajaran di sekolahnya.

Baca Juga: Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak

Menurutnya, para siswa menjadi lebih bersemangat, lebih mudah paham, dan lebih interaktif.

Antusiasme serupa juga datang dari para siswa. Trifena, seorang murid di SMK Negeri 3 Jayapura, mengaku smartboard sangat membantunya dalam memahami pelajaran. Ia pun berharap fasilitas canggih ini bisa merata di semua jurusan.

"Terima kasih Pak Presiden atas bantuan yang telah diberikan kepada kami. Kami sangat senang menggunakannya. Semoga bisa ditambahkan untuk setiap jurusan di sekolah kami. Kalau Bapak datang ke Jayapura, semoga bisa singgah di sekolah kami di SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura," kata Trifena.

Pemerintah menargetkan distribusi besar-besaran tahun ini. Sekitar 288.000 unit IFP dijadwalkan untuk dikirimkan ke 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

Hingga kini, proses pengiriman dilaporkan telah mencapai 215.572 unit, dengan 172.550 di antaranya sudah terpasang di sekolah dan 43.022 lainnya masih dalam perjalanan.

Pemerintah optimistis seluruh perangkat dapat tiba di sekolah penerima pada Desember 2025.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI