Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul

Jum'at, 21 November 2025 | 10:26 WIB
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
SMAN 72 Jakarta pasca ledakan bom. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Pelaku bom SMAN 72 memesan bahan peledak online dengan alasan untuk kegiatan eskul.
  • Pelaku masih dirawat intensif di rumah sakit dan kondisinya belum stabil untuk diperiksa.
  • Pemeriksaan akan melibatkan KPAI dan lembaga perlindungan anak lainnya sesuai prosedur hukum.

Suara.com - Fakta baru terungkap dalam kasus ledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta Utara. Polisi menemukan bahwa pelaku, F, seorang anak yang berkonflik dengan hukum (ABH), memesan bahan-bahan peledak secara online dan berhasil mengelabui orang tuanya dengan dalih untuk keperluan ekstrakurikuler sekolah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengatakan keluarga tidak menaruh curiga karena F selalu beralasan barang-barang yang dipesannya adalah untuk kegiatan sekolah.

"Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).

Hingga kini, polisi belum bisa meminta keterangan langsung dari F karena kondisinya yang belum stabil. Pelaku baru saja dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap dan masih dalam pemulihan.

"ABH ini baru kemarin lepas selang makan. Dia masih beradaptasi, jadi masih ada rasa mual dan pusing. Dokter menyatakan belum layak dimintai keterangan karena dia masih bengong dan belum pulih sepenuhnya," jelas Budi.

Budi memastikan pemeriksaan terhadap F baru akan dilakukan setelah ada persetujuan dari tim medis. Sesuai prosedur perlindungan anak, proses tersebut nantinya wajib melibatkan berbagai lembaga terkait, seperti Badan Pemasyarakatan (Bapas), KPAI, Dinas Sosial, P3A, hingga Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR).

“Setelah dokter mengatakan bahwa kondisinya sudah bisa untuk dimintai keterangan, penyidik pasti akan melakukan komunikasi dengan Bapas, Dinsos, terus KPAI,” tandasnya.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI