Helikopter Polri Terjunkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Sumut

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 01 Desember 2025 | 18:19 WIB
Helikopter Polri Terjunkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Sumut
Porli menerjukan helikopter untuk menyalurkan bantuan bencana di Sumatera Utara. [dokumentasi pribadi]
Baca 10 detik
  • Polri pada Minggu (30/11/2025) menggunakan helikopter untuk mendistribusikan logistik ke tiga lokasi terisolasi di Sumatera Utara.
  • Metode airdrop diterapkan karena jalur darat terputus, menyalurkan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan darurat lainnya.
  • Operasi ini merupakan instruksi Kapolri untuk cepat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terdampak musibah di wilayah Taput dan Tapteng.

Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mengerahkan armada udaranya untuk menembus wilayah-wilayah yang terisolasi di Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025).

Melalui metode airdrop atau penerjunan barang dari udara, helikopter Polri berhasil mendistribusikan bantuan logistik ke tiga titik krusial yang selama ini sulit dijangkau.

Lokasi tersebut meliputi Desa Pagaran Lambung di Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), serta Desa Naga Timbul dan Desa Nauli di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Gerak Cepat Hadapi Darurat

Operasi udara ini merupakan tindak lanjut dari pengiriman logistik besar-besaran yang diberangkatkan dari Mako Polisi Udara Pondok Cabe sehari sebelumnya, pada 29 November 2025.

Waastamaops Kapolri, Irjen Laksana, menegaskan bahwa langkah ini adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

Ia menyebutkan bahwa Kapolri telah memberikan instruksi tegas agar seluruh jajaran bergerak cepat memenuhi kebutuhan mendesak warga.

“Bapak Kapolri memerintahkan agar segera membantu menyelesaikan masalah di daerah terdampak. Fokus utama adalah kekurangan makanan, kebutuhan genset, alat komunikasi, perahu karet, pelampung, hingga peralatan medis,” ujar Irjen Laksana.

Bantuan Tepat Sasaran

Baca Juga: Curah Hujan Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Sumatera, BMKG Sebut Siklon Tropis Jadi Ancaman Baru

Kondisi cuaca yang tidak menentu serta medan yang berat akibat putusnya jalur darat di wilayah Taput dan Tapteng membuat metode airdrop menjadi pilihan paling efektif.

Tanpa harus mendarat, personel Polri menurunkan paket-paket bantuan berisi makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, selimut, dan perlengkapan darurat lainnya.

Kehadiran "burung besi" pembawa bantuan ini disambut haru oleh warga yang telah berhari-hari terkurung banjir tanpa pasokan logistik yang memadai.

“Kami terputus sejak banjir besar itu. Bantuan dari helikopter ini benar-benar menyelamatkan kami,” ujar salah seorang warga Desa Pagaran Lambung dengan nada lega.

Polri memastikan operasi kemanusiaan ini belum berakhir.

Pendistribusian bantuan akan terus dilakukan, baik melalui jalur udara maupun alternatif lainnya, hingga dipastikan seluruh korban banjir menerima bantuan secara merata.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI