Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen

Rabu, 03 Desember 2025 | 14:37 WIB
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
Warga Muara Angke melakukan aksi sambil membawa jeriken kosong di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Pramono menyoroti masalah kritis ketersediaan air bersih di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Rabu (3/12/2025).
  • Pramono Anung menganggap tidak adil warga Muara Angke harus membayar untuk akses air bersih meskipun sangat membutuhkannya.
  • Ia mendesak PAM Jaya mencapai cakupan distribusi air bersih di atas 85% tahun depan dan menargetkan bebas krisis 2029.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyoroti krisis air bersih yang masih menghantui warga di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa persoalan air bersih di wilayah pesisir Jakarta tersebut harus segera dituntaskan.

"Untuk Muara Angke, memang persoalan di Jakarta Utara terutama adalah air bersih," ujar Pramono Anung dalam keterangannya di Balai Kota, Rabu (3/12/2025).

Saat ini, PAM Jaya memang sudah menjangkau wilayah Muara Angke lewat keberadaan 7 toren berlabel Kios Air, dengan harga per jeriken yang lebih terjangkau untuk warga.

Namun, tetap jadi ironi bagi Pramono, melihat warga di kawasan yang sebenarnya sangat membutuhkan, justru harus terbebani biaya untuk mendapatkan akses air layak.

"Sekarang ini, memang peningkatannya signifikan. Tetapi menurut saya belum cukup, termasuk yang di Angke tadi. Daerah yang, mohon maaf, yang sebenarnya lebih membutuhkan air bersih, tetapi mereka harus membayar. Menurut saya, yang seperti ini tidak fair," ungkapnya.

Gerobak pedagang air olahan yang biasa diserbu warga Muara Angke untuk mendapat air bersih. [Suara.com/Adiyoga]
Gerobak pedagang air olahan yang biasa diserbu warga Muara Angke untuk mendapat air bersih. [Suara.com/Adiyoga]

Pramono pun secara khusus mendesak PAM Jaya untuk bekerja lebih keras demi mencapai target distribusi air yang merata bagi warga.

Ia memiliki rencana besar agar cakupan layanan air bersih di Ibu Kota bisa melesat naik secara signifikan pada tahun depan.

"PAM Jaya betul-betul kami dorong untuk tahun depan. Itu kalau bisa, capaian untuk air bersihnya udah di atas 85 persen," tuturnya.

Baca Juga: Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas

Bahkan, figur kelahiran Kediri ini mematok target untuk seluruh wilayah Jakarta terbebas dari krisis air sebelum pergantian dekade.

"Apalagi tahun 2029, saya menargetkan seluruh Jakarta sudah harus bisa air bersih," tegas Pramono.

Oleh sebab itu, percepatan perluasan jaringan pipa dan pencarian sumber air baru menjadi mandat utama yang ia berikan kepada PAM Jaya.

"Untuk PAM Jaya, perluasan, pipanisasi, kemudian juga sumber-sumber air bersih baru, saya dorong untuk segera diselesaikan," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI