Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara

Kamis, 04 Desember 2025 | 19:35 WIB
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (setneg.go.id)
Baca 10 detik
  • AI UGM bernama LISA viral karena menyatakan Joko Widodo bukan alumni kampus, padahal ia lulusan Fakultas Kehutanan.
  • UGM menjelaskan inkonsistensi jawaban disebabkan oleh proses pembelajaran awal LISA yang masih mengandalkan data internal dan eksternal terbatas.
  • UGM mengonfirmasi resmi bahwa Joko Widodo merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM yang telah lulus, bukan informasi yang disampaikan AI.

Suara.com - Sebuah video belum lama ini viral di media sosial menunjukkan percakapan seorang pengguna dengan aplikasi kecerdasan buatan atau AI milik UGM.

Dalam unggahan itu, AI yang diketahui bernama Lean Intelligent Service Assistant (LISA) tersebut menyebut bahwa Joko Widodo bukan alumnus UGM.

Universitas Gadjah Mada (UGM) buka suara terkait unggahan tersebut.

Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menyampaikan bahwa munculnya informasi itu berkaitan dengan proses pembelajaran AI LISA itu yang masih berlangsung.

Dipaparkan Made Andi, bahwa LISA dikembangkan melalui kerja sama dengan Botika. Kemudian AI ini merupakan bagian dari program UGM University Services untuk menyediakan layanan terintegrasi bagi mahasiswa maupun masyarakat.

"LISA merupakan bagian dari sebuah program komprehensif bertajuk UGM University Services yang dikembangkan oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk memberikan layanan terintegrasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum," kata Made Andi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/12/2025).

Made Andi menegaskan bahwa LISA tidak bekerja seperti AI komersial dan hanya mengandalkan data internal kampus yang sifatnya terbatas. Selain itu basis data LISA tidak memuat informasi pribadi seseorang.

"Basis data pengetahuan LISA terbatas pada data dan informasi internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, dan pengembangan diri namun tidak memuat data dan informasi pribadi," ungkapnya.

Disampaikan Made Andi, saat ini LISA masih dalam tahap peluncuran awal. Sehingga kemampuan analisisnya pun belum sepenuhnya stabil.

Baca Juga: KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar

Menurut dia, proses pembelajaran LISA berjalan melalui dua sumber yakni data internal serta data dari internet ketika informasi internal tidak mencukupi. Hal inilah yang memungkinkan munculnya jawaban tidak konsisten.

Ia memaparkan bahwa dalam kasus Jokowi, LISA memberikan jawaban yang saling bertentangan.

Pada video yang beredar di media sosial, LISA telah memberikan jawaban yang tidak akurat tentang status kelulusan seorang alumni UGM yang bernama Joko Widodo.

Kepada pertanyaan/pernyataan 'jokowi alumni ugm' yang diajukan seorang pengguna, LISA menjawab bahwa Joko Widodo bukan alumni Universitas Gadjah Mada.

Menariknya, secara kontradiktif, LISA turut menyatakan bahwa Joko Widodo menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Kehutanan UGM. Selanjutnya LISA menambahkan bahwa Joko Widodo tidak lulus.

"Informasi yang disajikan LISA tentang Joko Widodo terlihat tidak konsisten," ungkapnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI