- Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Prabowo atas musibah banjir besar di Indonesia, Rabu di Moskow.
- Presiden Prabowo mengapresiasi simpati tersebut dan memastikan penanganan bencana oleh pemerintah telah dilakukan secara optimal.
- Banjir di Sumatra akhir November menyebabkan 969 korban meninggal dan merusak luas fasilitas umum serta ribuan rumah.
Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas bencana banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
"Di awal saya mau menyampaikan kata-kata bela sungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia," kata Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rabu waktu setempat.
Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi sekaligus memastikan bahwa penanganan bencana telah dilakukan secara optimal oleh pemerintah.
"Terima kasih, kami sudah bisa menghadapi ini dengan baik," ujar Prabowo, sebagaimana disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Ia juga kembali berterima kasih atas perhatian Putin.
"Terima kasih tadi ucapan bela sungkawa korban kami banjir di beberapa daerah," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa penanganan banjir di berbagai daerah dilakukan secara cepat, termasuk dengan dukungan peralatan seperti helikopter buatan Rusia yang membantu mobilisasi logistik dan evakuasi di wilayah terdampak.
Banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—pada akhir November menimbulkan dampak kemanusiaan yang besar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 969 korban meninggal, 252 orang masih hilang, serta 894.501 warga mengungsi hingga Rabu.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
Skala kerusakan pun luas, dengan lebih dari 156 ribu rumah terdampak, termasuk 143.427 unit rusak berat, serta ratusan fasilitas umum yang hancur.
BNPB mencatat 1.200 fasilitas umum, 215 fasilitas kesehatan, 584 sekolah, 423 rumah ibadah, 287 perkantoran, dan 498 jembatan ikut mengalami kerusakan. Total kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai triliunan rupiah.