- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berhasil menghentikan sementara ancaman PHK massal ribuan buruh di pabrik ban Cikarang pada November 2025.
- Dasco memfasilitasi rehabilitasi nama baik dua guru di Luwu Utara setelah Presiden memerintahkan pemulihan hak mereka.
- Dasco secara langsung menghubungi Presiden Terpilih Prabowo terkait tuntutan peningkatan kesejahteraan dan gaji para hakim.
Suara.com - Tahun 2025 bisa dibilang tahun yang penuh dinamika buat Indonesia. Mulai dari isu ekonomi, pendidikan, sampai ketenagakerjaan, semuanya silih berganti menghiasi timeline media sosial.
Tapi, di tengah hiruk-pikuk itu, ada satu sosok di Senayan yang konsisten tampil beda.
Bukan cuma jago beretorika, tapi langsung turun tangan membereskan masalah. Yap, siapa lagi kalau bukan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Buat kamu yang mungkin kelewatan beritanya karena sibuk scrolling TikTok, jangan khawatir. Suara.com sudah merangkum aksi-aksi nyata "Sat-Set" ala Dasco yang sukses bikin adem situasi sepanjang tahun ini.
Penasaran apa saja masalah krusial yang berhasil beliau selesaikan? Simak listicle berikut ini!

1. Menyelamatkan Nasib Buruh dari Ancaman PHK Massal
Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) memang jadi momok menakutkan di tahun 2025. Salah satu momen paling dramatis terjadi pada November lalu, saat ribuan pekerja di pabrik ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) di Cikarang terancam kehilangan pekerjaan.
Mendengar kabar ini, Dasco tak pakai lama. Dia langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi dan berdialog dengan manajemen serta pekerja.
Hasilnya? PHK massal berhasil dihentikan sementara! Dasco memastikan semua proses harus sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
"Kami menekankan agar semua proses PHK harus mengacu pada perjanjian kerja sama dan ketentuan tenaga kerja yang berlaku. Selanjutnya apabila ada proses-proses lebih lanjut, agar pihak manajemen dapat melakukan perundingan sesuai dengan ketentuan,"* tegas Dasco di hadapan para buruh yang menyambutnya dengan sorak sorai.
2. Memulihkan Nama Baik Guru di Luwu Utara
Dunia pendidikan sempat heboh dengan kasus dua guru di Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, yang diberhentikan secara sepihak.
Kasus ini viral dan memancing amarah netizen. Dasco, yang peka terhadap isu ketidakadilan, langsung bergerak cepat memfasilitasi pertemuan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Berkat gerak cepatnya, Presiden Prabowo akhirnya memerintahkan rehabilitasi nama baik dan hak-hak kedua guru tersebut.
Ini bukti nyata bahwa Dasco tak cuma peduli isu politik, tapi juga nasib pahlawan tanpa tanda jasa di daerah.
3. Memperjuangkan Kesejahteraan Hakim, Langsung Telepon Presiden!
Masih ingat aksi solidaritas hakim yang menuntut perbaikan kesejahteraan?
Ketika para wakil Tuhan di muka bumi ini datang ke DPR mengadukan nasib gaji dan tunjangan yang tak kunjung naik, Dasco melakukan aksi yang di luar dugaan.
Saat audiensi berlangsung, ia langsung mengambil ponselnya dan menelepon Presiden Terpilih Prabowo Subianto on the spot! Ia ingin memastikan aspirasi para hakim didengar langsung oleh pemegang kekuasaan tertinggi.
"Makanya tadi saya langsung sambungkan kepada Presiden RI Terpilih, supaya kemudian hal yang sekarang dianggap tidak bisa memadai itu bisa dilanjutkan untuk ditingkatkan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh Presiden Terpilih,"* ujar Dasco menenangkan para hakim.
Komitmen ini berlanjut dengan pengawalan RUU Jabatan Hakim di periode DPR 2024-2029 untuk menjamin independensi dan kesejahteraan yudikatif.
4. Mengawal Putusan MK Soal UU Cipta Kerja & Upah Layak
Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah peta aturan ketenagakerjaan dalam Omnibus Law, kebingungan sempat melanda kalangan pengusaha dan buruh soal upah minimum 2025.
Dasco langsung mengambil inisiatif mempertemukan pimpinan serikat buruh, Menteri Hukum, dan Menteri Ketenagakerjaan.
Ia memberikan jaminan bahwa aturan lama (PP 51/2023) sudah tidak berlaku dan aturan baru akan disusun dengan melibatkan buruh secara bermartabat.
"Sudah disepakati bahwa buruh, pemerintah, dan DPR akan membahas secara mendalam bagaimana menetapkan indeks upah buruh agar tidak merugikan kedua belah pihak, baik pengusaha maupun buruh,"* jelas Dasco usai pertemuan tersebut.
5. Menjadi Jembatan Aspirasi Ojol dan "Gas Melon"
Tak cuma urusan legislasi berat, masalah sehari-hari pun jadi atensi Dasco. Di tahun 2025, ia menerima audiensi driver online yang menuntut payung hukum jelas dan jaminan kesehatan. Ia berjanji memperjuangkan status mereka agar diakui negara secara legal.
Selain itu, saat terjadi kelangkaan LPG 3kg (gas melon) yang bikin emak-emak pusing, Dasco menggunakan jejaring politiknya untuk berkomunikasi dengan Menteri ESDM dan Pertamina, memastikan distribusi kembali lancar.