Berbeda dengan mobil elektrik produksi massal yang sudah menggunakan baterai lithium, mobil elektrik Garuda UNY masih menggunakan baterai berupa aki kering dengan daya 12 volt dengan jumlah empat buah, untuk menghasilkan daya 48 volt.
Diklaim, daya tersebut mampu membawa mobil elektrik Garuda UNY melaju selama dua jam atau sekitar 60 kilometer, tergantung bobot dan medan yang dilalui. Aki kering ditempatkan di depan dan belakang mobil, masing-masing dua buah, untuk meratakan bobot mobil.
Motor listrik yang tersemat di dalam mobil elektrik Garuda UNY adalah berjenis BLDC (brushless direct current) berdaya 10 kilo-watt. Menariknya, mobil elektrik ini tidak menggunakan gardan, tapi masih menggunakan rantai untuk menggerakan roda belakangnya.

Di bagian depan juga terdapat ruang penyimpanan alias bagasi yang cukup luas. Bagasi depan juga berguna untuk mengakses aki yang ada di bagian bawahnya.

Di sisi kanan mobil, ada sebuah lubang pengisian daya yang bentuknya mirip dengan tutup bensin pada mobil dengan bahan bakar minyak. Tafakur juga mengatakan kalau daya baterai mobil elektrik ini bisa diisi ulang di soket listrik di rumah dengan tegangan listrik 220 volt.