Suara.com - Bagi pengendara sepeda motor non matik, tentu sudah tak asing lagi dengan istilah rantai kendur.
Salah satu risiko dari penggunaan rantai pada motor adalah perlunya perawatan secara berkala.
Hal ini disebabkan pada rentang waktu tertentu, rantai pada motor sudah pasti bakal menjadi kendur.
Efek yang ditumbulkan pun bisa beragam, mulai dari rantai berisik ataupun tenaga motor menjadi kurang maksimal.
Bahan bakar pun bisa menjadi lebih boros karena pengendara mengakali kurangnya tenaga dengan membuka tuas gas lebih besar.

Namun, untuk menyetel rantai juga tak bisa dilakukan sembarangan. Dikutip dari beberapa sumber, rantai motor yang terlalu kencang justru membuatnya tak awet.
Rantai rentan putus karena tekanan tinggi, gir motor cepat aus, serta timbul suara 'tak sedap' yang cukup menjengkelkan.
Selain itu, menyetel rantai secara longgar juga tak kalah berisiko. Sama seperti pada rantai yang terlalu kencang, rantai longgar juga menimbulkan suara berisik.
Selain itu, rantai rentan lepas, sehingga justru malah membahayakan. Apalagi jika rantai tersangkut para roda sehingga motor berhenti secara mendadak.
Baca Juga: Terus Cari Pengganti Rashford, MU Bernafsu Gaet Striker Timnas Kosovo
Pengendara motor pun sangat mungkin untuk terjatuh akibat rantai motor lepas.