Untuk tahun 2020, VDA memperkirakan angka produksi hanya akan mencapai 3,5 juta unit kendaraan, turun 25 persen dibanding angka tahun 2019.
Menyusutnya produksi juga akan mengancam lapangan kerja. Hingga April 2020 di sektor otomotif Jerman tercatat ada sekitar 814.000 pekerja.
"Kita harus memperhitungkan bahwa angka pekerja hingga akhir 2020 akan terus turun“, kata Hildegard Müller sambil menambahkan, jalan keluar dari krisis corona akan "panjang dan berbatu".
Selain itu, sektor otomotif juga menghadapi tantangan besar dalam tranformasi industri untuk mesin jenis baru dan digitalisasi proses produksi.
Menurut VDA, perusahaan-perusahaan otomotif yang bergabung dalam perhimpunannya sudah melakukan investasi senilai 50 miliar euro atau Rp814 triliun untuk mesin jenis baru dan 25 miliar euro atau Rp407 triliun untuk digitalisasi.
Di sektor mobil listrik, model yang akan ditawarkan hingga tahun 2023 akan naik dari 70 model saat ini menjadi lebih 150 model.
Hildegard Müller mengatakan, sektor otomotif tetap harus fokus pada investasi dan inovasi, terutama dalam pembangunan infrastruktur mobil listrik dan mobil hidrogen serta dalam digitalisasi. '
'Fundamen pertumbuhan masa depan harus diletakkan pada hari ini“, katanya.
hp/pkp (dpa, rtr, VDA)
Baca Juga: Misteri Pemilik BMW Pelat Covid-19 di Parkiran Bandara Adelaide
