Sementara Brexit telah berdampak negatif pada pengemudi truk asal negara-negara anggota Uni Eropa di Inggris Raya, penundaan lisensi terkait pandemi juga tidak membuat segalanya menjadi lebih mudah.
Asosiasi Pengangkutan Jalan Inggris mengatakan bahwa saat ini, jumlah sopir di kerajaan tersebut turun hingga 100.000 secara total. Tidak heran jika banyak industri merasakan angka seperti itu secara bersamaan.
![Ilustrasi SPBU.[Unsplash/Sophie Jonas]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/11/11210-ilustrasi-spbu.jpg)
Sementara itu, pemerintah Inggris pada bulan Agustus lalu menyarankan bahwa pemberi kerja selayaknya menawarkan gaji dan kondisi kerja yang lebih baik untuk pengemudi truk Inggris, alih-alih melonggarkan pembatasan imigrasi terkait Brexit dari Uni Eropa. Tidak jelas pada titik tersebut apakah perusahaan tengah mempertimbangkan opsi ini.
Dengan situasi seperti yang ada pada bulan September, pemerintah Inggris kini memanggil sekitar 150 pengemudi militer yang memenuhi syarat untuk mulai mengirimkan bahan bakar, bersama dengan 150 personel pendukung tambahan.
Mereka juga berencana untuk menawarkan 5.000 visa sementara kepada pengemudi tangki bahan bakar dan truk makanan asal Uni Eropa menjelang musim liburan.