Subaru Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Dikembangkan Bareng Toyota

Subaru Solterra dikembangkan bersama Toyota. Bisa menempuh jarak 530 km jika baterai diisi penuh.
Suara.com - Subaru Corp, pada Kamis (11/11/2021), meluncurkan mobil listrik pertamanya yang dinamai Subaru Solterra. Mobil listrik ini dikembangkan bareng Toyota dalam kerja sama selama dua tahun.
Mobil listrik berjenis SUV itu, demikian dilansir dari Reuters, diluncurkan di tengah semakin tingginya permintaan mobil listrik di dunia dan semakin ketatnya batasan untuk mobil berbahan bakar minyak.
![Subaru Solterra diluncurkan pada Kamis (11/11/2021). Mobil listrik ini dikembangkan bareng Toyota.[Dok Subaru]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/11/34178-subaru-solterra-mobil-listrik.jpg)
Peralihan teknologi dari mesin pembakaran internal ke listrik memang berat, terutama dari segi biaya, bagi pabrikan otomotif kecil seperti Subaru. Karenanya kerja sama dengan Toyota sangat membantu.
Toyota sendiri pada Oktober lalu telah memperkenalkan purwarupa mobil listrik berbasis baterai yang dinamai bZ4X.
Baca Juga: Suzuki FronX Pesaing Raize dan Rocky: Spesifikasi, Harga, dan Varian Mesin Terbaru
Toyota sendiri, yang sebelumnya fokus pada teknologi hibrida dan hidrogen, kini perlahan mulai fokus ke teknologi kendaraan listrik murni berbasis baterai. Raksasa asal Jepang ini berambisi memperkenalkan 15 mobil listrik baterai pada 2025.
Dalam satu dekade ke depan, Toyota berencana menggelontorkan 13,5 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 192,8 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai mobil listrik.
Volume penjualan mobil Subaru sendiri hanya 10 persen dibandingkan dengan Toyota, produsen mobil terbesar di dunia.
![Subaru Solterra diluncurkan pada Kamis (11/11/2021). Mobil listrik ini dikembangkan bareng Toyota.[Dok Subaru]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/11/11/64459-subaru-solterra-mobil-listrik.jpg)
Subaru Solterra, yang memiliki sistem penggerak roda depan, diklaim memiliki jarak tempuh maksimal 530 kilometer jika baterainya diisi penuh. Sementara varian penggerak empat roda, bisa menempuh jarak 460 km dalam kondisi baterai penuh.
Toyota menguasai seperlima saham Subaru dan memiliki lima persen saham di Mazda Motor Corp. Merek yang disebut terakhir berambisi meluncurkan 13 mobil berteknologi listrik pada 2025, termasuk mobil hibrida dan mobil tenaga baterai yang menggunakan teknologi Toyota.
Baca Juga: Toyota RAV4 GR Sport Plug-in Hybrid: Keunggulan Performa dan Efisiensi Bahan Bakar yang Mengagumkan