"Bahan bakar beroktan tinggi akan membuat mesin lebih awet, tidak boros, dan pembakaran mesin tidak menimbulkan banyak polusi. Sebab kinerja mesin menjadi enteng, bisa dirasakan saat mobil dikendarai," jelas Tri Yuswidjajanto Zaenuri.
Sebaliknya, pemakaian BBM berkualitas rendah akan membuat performa mesin rendah, boros, dan membuat udara semakin tercemar. Bahkan, yang lebih fatal lagi, muncul kerak di bagian mesin, akibat pembakaran yang tidak sempurna.
"Jika masih mau dan layak digunakan, setiap 20 ribu kilometer, harus carbon cleaning. Berarti keluar biaya ekstra. Jika tidak dibersihkan, suatu saat pelatuk atau pistonnya bisa berkerak. Ini akan menyebabkan mesin rusak dan turun mesin (overhaul)," pungkasnya.