Suara.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat sebanyak 556.745 kendaraan bermotor di Jakarta sudah melakukan uji emisi gas buang untuk menekan pencemaran udara.
"Kemungkinan nanti kami akan adakan gratis untuk masyarakat marginal seperti ojek online dan lainnya," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, di Jakarta, Jumat (14/1/2022).
Berdasarkan data Sistem Informasi Uji Emisi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, hingga Jumat (14/1/2022) pukul 12.30 WIB, sebanyak 556.745 kendaraan sudah menjalani uji emisi, meliputi 512.383 roda empat dan 44.362 roda dua.
Untuk kendaraan roda empat, jumlah bengkel yang melayani uji emisi mencapai 268 bengkel dengan jumlah teknisi mencapai 816 orang, sedangkan kendaraan roda dua dilayani 41 bengkel dengan 104 orang teknisi.
"Adapun tingkat kelulusan uji emisi mencapai 99,6 persen dan tidak lulus 0,4 persen," katanya.
Sebagian besar bahan bakar kendaraan yang melakukan uji emisi adalah solar sebanyak 84,9 persen dan bensin 15,1 persen.
Sebelumnya, sanksi denda bagi kendaraan yang belum diuji emisi atau tidak lolos uji emisi akan diterapkan mulai 13 November 2021.
Berdasarkan ketentuan Pasal 285 dan Pasal 286 dalam UU Nomor 22 tahun 2009, sanksi denda untuk sepeda motor maksimal Rp250.000, sedangkan mobil didenda maksimal Rp500.000.
Namun, penerapan sanksi itu harus diundur karena kendaraan bermotor di DKI Jakarta yang sudah diuji emisinya ternyata terbilang masih rendah.
Baca Juga: 9 Titik Lokasi Uji Emisi di Jakarta Barat
Sedangkan, sanksi baru bisa diterapkan kepolisian jika capaian kendaraan yang sudah uji emisi minimal 50 persen.