Sebelumnya, perusahaan karoseri asal Malang, Jawa Timur ini sudah membuat bodi bus dari material aluminium yang lebih ringan hingga 500 kilogram, membuat bahan bakar solar lebih efisien serta lebih hemat dalam penggunaan ban.
Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DI Yogyakarta, V. Hantoro, menambahkan di tengah perkembangan teknologi bus yang cepat, operator harus tetap memperhatikan armada dan awak angkutan serta menata kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan. [Antara]